Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
20 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
20 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
20 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan

Wuih, Pemprov Riau Hibahkan Rp 408,9 M untuk Pilkada 2018

Wuih, Pemprov Riau Hibahkan Rp 408,9 M untuk Pilkada 2018
Rabu, 05 Juli 2017 10:38 WIB
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mengalokasikan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sekitar Rp408,9 miliar dalam bentuk dana hibah di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat 2017 dan 2018.

"Saya sudah tandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) tadi malam disaksikan KPU dan Bawaslu," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Rabu (5/7).

Andi demikian sapaan Gubernur menyatakan dengan selesainya ditandatangi NPHD ini maka tugas pemerintah daerah dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada sudah dilaksanakan sesuai amanat. Tinggal lagi kini KPU dan Bawaslu menjalankan sesuai aturan.

Andi berharap dengan dana yang cukup besar ini kedua institusi dapat memaksimalkan penggunaannya demi hasil akhir Pilkada Riau yang sukses.

"Mengenai besaran anggaran ini tentu sudah dibicarakan porsi dan hitungannya antara KPU dan pemprov. Kita berharap uang ini bisa digunakan secara baik dan akuntabel sehingga hasil akhirnya penyelenggaraan Pilkada berjalan baik," jelasnya.

Ia merinci proses pencairan dana Pilkada ini tidak dilakukan sekaligus mengingat anggaran. Maka akan dibagi kepada tiga tahap pertama pada APBD murni Riau 2017, APBD Perubahan 2017 dan murni 2018.

Pada APBD murni 2017 total hibah untuk kedua institusi ini Rp35 miliar dengan rincian KPU Rp25 miliar, Bawaslu Rp10 miliar. Selanjutnya pada APBD Perubahan KPU mendapat Rp50 miliar dan Bawaslu Rp17.150.233.962. Kemudian tahap akhir pada APBD murni 2018 masing-masing mendapat Rp249 miliar, dan Rp57.750.916.038.

"Sehingga total alokasi anggaran untuk 2018 mencapai Rp306.750.916.038," ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau Nurhamin menyatakan dengan sudah ditandatanganinya NPHD pihaknya segera mulai melakukan proses tahapan Pilkada.

"Usai ini kami langsung membuat rancangan anggaran biaya kegiatan. Selanjutnya akan didiskusikan kepada semua anggota," ucapnya.

Diakuinya dengan alokasi Rp324 miliar sangat cukup untuk membiayai kegiatan KPU. Provinsi Riau sangat siap untuk pelaksanaan Pilkada.

"Dengan dana yang Rp324 miliar cukup banyak dibandingkan Kalimantan Timur ini akan kami efisienkan dengan penggunaan secara optimal," tambahnya.

Ia menambahkan dana Pilkada itu untuk membiayai seluruh kegiatan Pilkada mulai dari tahapan hingga pengumuman pemenang.

"Karena sebagian besarnya tersedot untuk honor penyelenggara. Seperti PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara). Jumlah PPK dan PPS sekitar 4.000 lebih," ungkapnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/