Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run

Chevron dan Pertamina 'Berebut' Blok Rokan, Pemerintah Pertimbangkan Hal Ini Memutuskannya

Chevron dan Pertamina Berebut Blok Rokan, Pemerintah Pertimbangkan Hal Ini Memutuskannya
Ilustrasi. (dok)
Jum'at, 20 Juli 2018 16:22 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (persero) dan PT Chevron Pacific Indonesia sama-sama berminat mengelola Blok Rokan di Provinsi Riau pasca 2021. Proposal dari kedua perusahaan ini tengah dievaluasi Kementerian ESDM.

Dikutip dari kumparan.com, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, proposal yang dievaluasi adalah proposal yang sudah masuk sebelumnya terkait program dari kedua perusahaan tersebut untuk bisa mengelola Blok Rokan.

Evaluasi dilakukan Kementerian ESDM bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

''Rokan sekarang lagi kita evaluasi. (Ada) Dua (proposal), Chevron dan Pertamina,'' katanya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/6).

Chevron akan menyerahkan proposal final hari ini. Adapun proposal Pertamina tentang Blok Rokan, kata Arcandra, masih ada yang kurang dari sisi komersial. Jadi, yang sampai ke mejanya baru proposal program Pertamina di Blok Rokan.

''Udah masukan, kita evaluasi. Sisi komersial mereka (Pertamina) minta waktu. Itu akan dimasukkan kemudian. Program dulu, lalu komersialnya nanti kemudian,'' lanjut Arcandra.

Sisi komersial itu berupa bonus tanda tangan dan komitmen pasti yang akan ditawarkan Pertamina jika diberi kontrak untuk mengelola Blok Rokan. Adapun bagi hasil (split) serta syarat dan ketentuan (Term and Condition) kontrak sedang dibahas Kementerian ESDM.

''Semoga hari ini, saya enggak tahu juga deh. (Dimasukkan) Ke SKK Migas dulu, evaluasi bareng ESDM,'' jelasnya.

Kontrak Chevron Pacific Indonesia di Blok Rokan akan habis pada 2021. Perusahaan migas raksasa asal Amerika Serikat (AS) itu telah mengajukan perpanjangan kontrak.Untuk mendapatkan perpanjangan kontrak di Blok Rokan, Chevron harus bersaing dengan Pertamina yang juga tertarik menggarap ladang minyak terbesar Indonesia tersebut.

Pemerintah menyatakan akan memilih kontraktor yang menawarkan keuntungan paling besar untuk negara. Blok Rokan yang memiliki luas wilayah 6.264 km2 saat ini masih mampu menghasilkan minyak hingga 210.000 bph, lebih dari seperempat produksi minyak nasional.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/