Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
5 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris

Prabowo: Seragam, Makanan dan Senjata Anda Dibiayai Rakyat, Jangan Tembak Mereka

Prabowo: Seragam, Makanan dan Senjata Anda Dibiayai Rakyat, Jangan Tembak Mereka
Prabowo Subianto. (kumparan.com)
Rabu, 22 Mei 2019 17:51 WIB
JAKARTA - Sebanyak 6 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat kerusuhan sebagai buntut aksi damai di depan Kantor Bawaslu RI dan sekitarnya.

Dikutip dari kumparan.com, calon presiden (Capres) 02 Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa kepada para korban kerusuhan tersebut.

Prabowo meminta aparat keamanan tidak menggunakan senjatanya untuk menyakiti rakyat.

''Seragam, makanan, dan senjata yang sekarang Anda gunakan itu dibiayai rakyat, saudara-saudara adalah milik rakyat, rakyat mendambakan saudara mengayomi rakyat, saudara adalah harapan kita. Kami mohon jangan sekali-sekali menyakiti hati rakyat, apalagi memukul dan menembak rakyat sendiri,'' kata Prabowo di Kertanegara, Jaksel, Rabu (22/5).

Prabowo meminta seluruh aparat bersatu untuk menjaga rakyat tetap aman dan gembira. Selain itu, ia juga mengimbau kepada pendukungnya untuk berlaku sopan dan menghormati aparat penegak hukum.

''Jangan sekali-kali menggunakan kekerasan. Memang berat, saya paham, tapi saya tegaskan lagi seandainya ada salah paham dan kau dipukul, jangan lawan. Ini berat tapi harus dilakukan apapun terjadi demi umat, bangsa, dan semua agama. hindari kekerasan,'' imbuhnya.

Aksi damai menuntut kecurangan pemilu yang digelar di Bawaslu RI menjadi ricuh. Setelah massa aksi damai membubarkan diri, massa lain datang ke lokasi dan berbuat keonaran. Polisi menyebut massa aksi berbeda dengan massa yang bentrok dengan polisi.

Akibat kejadian ini, 6 orang meninggal dunia dan 200 lainnya terluka. Meski demikian, polisi mengklaim pihaknya tidak menggunakan peluru tajam untuk menghalau massa, melainkan peluru karet.

''Kita sudah dapat info akan ada rencana pada saat aksi 22 akan ada aksi penembakan, termasuk kepada massa supaya nanti menjadi seolah-olah yang melakukan adalah dari aparat. Sehingga timbul kemarahan publik sebagai martir untuk pembenar langkah-langkah berikutnya,'' tutur Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/