Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
8 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
3 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
3 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pemerintah Berencana Bangun Universitas Islam Internasional

JK: Kalau Cuma Belajar Hadist tak Perlu ke Yaman, Bisa di Gontor atau Sumbar

JK: Kalau Cuma Belajar Hadist tak Perlu ke Yaman, Bisa di Gontor atau Sumbar
Jusuf Kalla
Minggu, 09 Agustus 2015 22:05 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
SINGAPURA, GOSUMBAR.COM - Pemerintah berencana membangun universitas Islam internasional terbesar di Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai peradaban Islam di Indonesia justru jauh lebih baik ketimbang peradaban Islam di Timur Tengah.

"Hampir semua negara memuji Indonesia sebagai Islam moderat. Disamping agama akidah, itu tercermin dalam peradaban dan akhlak. Peradaban apalagi yang bisa dipelajari di negara Timur Tengah pada dewasa ini kalau diantara mereka saling menyerang, membunuh, mengebom, memancung," kata JK saat memberikan sambutan di depan para pelajar Indonesia seluruh dunia di Singapura, Ahad (9/8).

JK mengatakan, peradaban Islam di Timur Tengah sendiri saat ini telah rusak akibat konflik dan gejolak yang tengah terjadi. Karena itu, JK ingin para mahasiswa Indonesia menuntut ilmu agama di dalam negeri.

Pemerintah pun akan mendukung pengembangan peradaban Islam dengan membangun universitas Islam internasional pada tahun depan. Menurutnya, dengan didirikannya universitas Islam internasional dapat mendorong penyebaran agama Islam yang rahmatan lil alamin.

Lebih lanjut, JK menilai di Indonesia sendiri memiliki banyak ahli dan ulama. Sehingga diharapkan, pelajar asal Indonesia di Yaman yang kembali ke tanah air agar menuntut ilmu agama di dalam negeri, seperti di pesantren-pesantren maupun di universitas Islam. Sebab, seperti diketahui kondisi di Yaman sendiri saat ini tengah bergejolak.

"Kalau di Yaman tidak usah kembalilah, banyak pesantren banyak ulama. Tidak perlu belajar hadist harus ke Yaman. Bisa ke (pondok pesantren) Gontor, bisa ke Jombang, bisa di manapun di Indonesia, bisa di Sumbar," terang JK.

Selain itu, JK juga berharap para mahasiswa dan generasi muda lebih bersemangat dalam menuntut serta mengaplikasikan ilmu pengetahuannya. Sebab, dengan semangat dan ilmu pengetahuan dapat membantu Indonesia lebih maju. ***

Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/