Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
22 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
21 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
22 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
23 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
19 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Politik

Yusuf Said: Kita Bukan Permasalahkan Kades Pelatihan di Yogyakarta, Tapi Waktunya Itu yang Tidak Tepat

Yusuf Said: Kita Bukan Permasalahkan Kades Pelatihan di Yogyakarta, Tapi Waktunya Itu yang Tidak Tepat
Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Yusuf Said.
Minggu, 01 November 2015 10:18 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Terkait pelatihan Sistem Informasi Desa (SID), yang diikuti oleh Kepala Desa (Kades) ke Yogyakarta beberapa waktu lalu, mendapat kritikan keras dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir (Inhil), Riau.


Terutama dari Komisi I DPRD, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Komisi I, HM Yusuf Said kepada GoRiau.com baru-baru ini, bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan terkait pelatihan itu.


Namun yang menjadi masalah, dikatakan Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini adalah, waktu pelatihan tersebut, yang menurutnya yang tidak tepat.


''Bukan masalah ke Yogyakarta, tapi waktu berangkatnya itu yang tidak tepat,'' cetusnya.


Keberangkatan Kades untuk mengikuti pelatihan itu, dikatakan Yusuf Said disaat masih banyak program di desa yang harus di jalankan, seperti program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) dan pembangunan dari Dana Desa yang berasal dari Pemerintah Pusat.


''Pembangunan desa itukan harus di gesa, ini sudah penghujung tahun,'' sebutnya.


Jika pun ingin mengikuti pelatihan, dikatakannya bisa pada waktu yang tepat, atau setelah semua proses pembangunan di desa berjalan lancar.


''Tidak ada masalah jika ingin pelatihan di tempat jauh, asalkan, tidak menghambat proses pembangunan,'' tukas Yusuf Said.


Tidak hanya Yusuf Said, sebelumnya Wakil Ketua Komisi I, H Bakri H Anwar juga menyampaikan kritikannya, karena yang mengikuti pelatihan lebih banyak Penjabat (Pj) Kades, yang masa jabatannya akan berakhir pada bulan Desember mendatang. Sehingga, pelatihan tersebut dinilai kurang tepat.


Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Yulizal, saat dikonfirmasi GoRiau.com terkait hal ini, membantah jika pelatihan tersebut dinilai tidak tepat.


Karena, menurutnya, tidak hanya Pj Kades, pelatihan juga diikuti oleh Sekretaris Desa dan operator di kantor desa. ''Sekdes juga berangkat, jadi tidak ada ruginya pelatihan itu, banyak manfaatnya untuk memberi pemahaman tentang tata kelola di desa,'' sebut Yulizal.***

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/