Wali Nanggroe: Terus Perjuangkan Kekhususan Aceh, Kalau Ada Masalah... Selesaikan dengan Musyawarah
Hal itu diutarakan Malik Mahmud saat menyampaikan beberapa pesan dalam Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang diperingati setiap tanggal 4 Desember, acara tersebut dipusatkan di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Jumat (04/12/2015).
"UUPA nomor 11 tahun 2006 merupakan satu hasil perjuangan besar rakyat Aceh yang harus tetap kita jaga, melalui momen milad ke-39 ini sangat kita harap kepada pemerintah pusat untuk merealisasikan butir-butir tersebut," tutur Wali Nanggroe.
Wali Naggroe mengatakan, konflik Aceh merupakan satu-satunya konflik dalam suatu negara yang diselesaikan secara bermartabat di pentas dunia.
"Lon perle peu ingat mandum lapisan bangsa Aceh, tanyo ka le that hadapi persoalan, malahan persoalan penyelesaian Aceh dan Indonesia ka seuleuso di pentas dunia, golom na lom saboh nanggroe yang konflik di peuseuloso lage geutanyo di lua nanggroe (Saya perlu ingatkan untuk semua bangsa Aceh,kita sudah banyak hadapi persoalan, malahan persoalan penyelesaian Aceh dan Indonesia sudah selesai di pentas dunia. Belum ada satu negara yang berkonflik diselesaikan seperti kita di luar negeri)," tuturnya.
Lanjut Wali Nanggroe, terkait masih banyaknya hal yang terkendala antara pemerintah Aceh dan pusat, ia mengajak untuk diselesaikan secara musyawarah.
"Jika ada permasalahan yang belum selesai, sebaiknya diselesaikan secara musyawarah antara pemerintah pusat dan Aceh serta DPRA," tutur Wali Nanggroe.***