Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
21 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
21 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
21 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
21 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
18 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Politik

Meseum DPR RI Visualisasikan 16 Periode Parlemen Indonesia

Meseum DPR RI Visualisasikan 16 Periode Parlemen Indonesia
Minggu, 06 Desember 2015 17:48 WIB
Penulis: Agib M Noerman
JAKARTA - Sepanjang Republik Indonesia merdeka, DPR-RI telah mengalami 16 periode. Tiap periode memiliki latar belakang antara lain sejarah politik, jumlah anggota, jumlah Fraksi. Guna merepleksi sejarah parlemen diusahakan dalam visualisasi "Meseum DPR-RI" yang diprakasai DPR periode 1987-1992.

Kepala Sub Bagian Penerangan dan Humas Setjen DPR-RI Ade Effendi menjelaskan ketika periode 1987-1992, pimpinan DPR saat itu M. Kharis Suhud sebagai Ketua, R.Soekardi Sebagai Wakil Ketua, Saiful Sulun sebagai Wakil Ketua, HJ Naro sebagai Wakil Ketua menjadi pelopor pembangunan "MUSEUM DPR-RI".

"Awalnya dibentuk yayasan Museum DPR-RI dengan Ketua Jailani Naro. Tugas Yayasan Meseum membuat perencanaan gedung museum," kata Ade ketika menerima rombongan Forum Wartawan Parlemen Padang, Selasa (1/12/2015).

Kemudian, lanjutnya, dibentuk tim museum dengan tugas studi banding ke Parlemen Luar Negeri dan mengumpulkan koleksi-koleksi baik berupa naskah, barang dan foto yang berkaitan dengan parlemen jaman penjajahan sampai dengan proses pembentukan KNIP serta kegiatan-kegiatan DPR-RI mulai tahun 1945.

"Ketua Tim Pengembangan Meseum waktu itu adalah Edo Easdi. Mengingat waktu yang tersedia tiga bulan maka tim mengadakan rapat secara maraton untuk realisasi pembangunan dengan melibatkan instansi lain seperti Badan Arsip Nasional, Direktorat Jenderal Permuseuman, Departemen Pendidikan Nasional dan Perpustakaan Nasional," terangnya.

Tim Pengembangan Museum DPR RI selanjutnya menyusun agenda kerja secara ketat yang meliputi, Perencanaan, pengorganiosasian, (pembagian tugas ) serta evaluasi. Karena tiap tahap agenda kerja dijadikan dasar untuk pelaksanaan kerja tahap berikutnya, maka Rapat Tim Pengembangan Museum DPR RI pada bulan Juli dan Agustus 1999 diadakan seminggu sekali, dengan tujuan untuk mengevaluasi tiap bidang kerja yang telah dilaksanakan.

Meseum DPR-RI terletak di ruangan serbaguna lantai 2 Gedung Nusantara IV ditandai dengan penandatanganan Prasasti Peresmian Museum DPR RI oleh Ketua DPR-RI,  M Kharis Suhud. Koleksi Mesuem DPR-RI berupa barang, naskah dan foto dan benda bersejarah lain terkait parlemen. Terpisah, penasehat Forum Wartawan Parlemen Padang Wahyu Iraman Putra berharap DPRD Padang juga memiliki meseum seperti DPR-RI. Sebab katanya, dengan adanya meseum, warga Kota Padang bisa melihat sejarah perjalanan DPRD Padang. "Saya inginnya meseum DPRD Padang menjadi referensi bagi kita semua, terutama para pelajar dan mahasiswa," ulas Wahyu. (agb)

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/