Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
22 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
3
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
22 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
22 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
22 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
6
Kolovos Hafal Lagu Anak-anak Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kolovos Hafal Lagu Anak-anak Indonesia
Home  /  Berita  /  Politik

Naik 8,72 Persen, APBD Inhil 2016 Sebesar Rp2,4 Triliun

Naik 8,72 Persen, APBD Inhil 2016 Sebesar Rp2,4 Triliun
Penandatanganan Ranperda APBD 2016.
Sabtu, 26 Desember 2015 15:14 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Murni Kabupaten Inhil (Indragiri Hilir), Provinsi Riau tahun 2016 telah disahkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) sebesar Rp2,4 triliun, Senin (21/12/2015) malam kemarin.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam yang didampingi oleh para Wakil Ketua DPRD Ferryandi, Maryanto dan Syahruddin serta 35 anggota DPRD itu, hadir juga Bupati Inhil, HM Wardan dan jajaran pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil.

Dalam penjelasannya, Ketua Banggar (Badan Anggaran) DPRD Inhil, Edi Gunawan saat membacakan laporan hasil pembahasan Banggar terhadap nota keuangan Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang APBD Inhil 2016 bahwasanya dalam struktur pendapatan pada rancangan APBD tahun anggaran 2016 terjadi perubahan.

Setelah melalui pembahasan bersama, dari semula yang diproyeksikan pada buku rancangan APBD, khususnya pada rancangan dana transfer pusat ke daerah, sebagaimana diatur dalam PP (Peraturan Presiden) nomor 137 tahun 2015.

Tentang PAD (Pendapatan Asli Daerah), terhadap target proyeksi pada PAD Inhil terhadap rancangan APBD 2016 sebesar Rp130 miliar. Yang apabila dibandingkan dengan APBD Perubahan tahun 2015, sebesar Rp124 miliar. Maka ada peningkatan terhadap target PAD 2016 sebesar Rp6,5 miliar atau naik 5,28 persen.

Selanjutnya tentang dana perimbangan yang merupakan dana transfer pusat ke daerah, dimana proyeksi dana perimbangan tahun anggaran 2016 sebesar Rp1,5 triliun. Jika dibandingkan dengan dana perimbangan pada APBD-P tahun anggaran 2015 sebesar Rp1,3 triliun, maka terjadi kenaikan sebesar Rp249 miliar atau naik sebesar 18,65 persen.

Untuk lain-lain pendapatan daerah yang dah, proyeksi lain-lain pendapatan daerah yang sah pada rancangan tahun anggaran 2016 sebesar Rp225 miliar. Dibandingkan dengan APBD-P 2015 sebesar Rp318 miliar. Maka ada penurunan Rp93 miliar atau minus 29,32 persen.

Dari tiga aspek pendapatan diatas, bahwa semula proyeksi pada buku rancangan APBD Inhil 2016, Pendapatan Daerah semula sebesar Rp1,8 dan setelah melalui pembahasan bersama, terjadi perubahan pada pendapatan Kabupaten Inhil tahun anggaran 2016 diproyeksikan menjadi sebesar Rp1,945 triliun.

Jika dibandingkan dengan APBD-P tahun anggaran 2015 sebesar Rp1,7 triliun maka ada peningkatan terhadap Pendapatan Daerah Inhil tahun anggaran 2016 ini sebesar Rp162 miliar atau naik sebesar 9,14 persen.

Sementara tentang belanja daerah, untuk belanja tidak langsung, pada rancangan APBD 2016 diproyeksikan sebesar Rp1,2 triliun dan Belanja langsung diproyeksikan sebesar Rp1,2 triliun.

Dari dua komponen belanja di atas, maka belanja daerah pada rancangan APBD tahun anggaran 2016 ini diproyeksikan sebesar Rp2,4 triliun. Apabila dibandingkan belanja daerah pada APBD-P tahun 2015 sebesar Rp2,2 triliun, maka ada peningkatan belanja daerah pada rancangan APBD 2016 ini sebesar Rp198 miliar atau naik 8,72 persen.

Dengan jumlah belanja daerah pada rancangan APBD 2016 ini, maka belanja daerah pada rancangan APBD tahun anggaran 2016 ini mengalami defisit sebesar Rp533 miliar dan akan ditutupi dengan penerimaan pembiayaan.

Kemudian tentang penerimaan pembiayaan, sisa lebih perhitungan tahun anggaran sebelumnya atau Silpa, diproyeksikan sebesar Rp573 miliar, yang dipergunakan untuk menutupi defisit belanja daerah dan untuk penyertaan modal kepada Bank Riau Kepri, PD BPR, dan PDAM Tirta Indragiri.

Serta masih terdapat Silpa tahun anggaran sebelumnya sebesar Rp22 miliar yang merupakan akumulasi sisa DAK (Dana Alokasi Khusus) dari tahun-tahun sebelumnya yang belum dapat dibelanjakan, karena masih menunggu regulasi dan petunjuk teknis dari Pemerintahan Pusat, dan pembiyaan Netto tahun anggaran 2016 ini menjadi sebesar Rp556 miliar***.

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/