Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dampak Anjloknya Harga Minyak Dunia, APBD Bengkalis 2016 Defisit Rp250 Miliar

Selasa, 02 Februari 2016 12:25 WIB
Penulis: Ismail
dampak-anjloknya-harga-minyak-dunia-apbd-bengkalis-2016-defisit-rp250-miliarJohansyah Syafri, Kabag Humas
BENGKALIS-Seperti juga daerah lain, sebagai daerah penghasil minyak dan gas (Migas), pada tahun 2016 ini Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang bakal diterima Kabupaten Bengkalis juga berkurang. Pengurangan ini karena anjloknya harga minyak mentah dunia.

Berkurangnya DBH yang bakal diterima itu berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis. Pada tahun 2016 ini, APBD kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini diperkirakan mengalami defisit sekitar Rp250 miliar.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri, Selasa (2/2/2016) menjelaskan, guna menutup defisif tersebut anggaran kegiatan di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada tahun 2016 akan dirasionalisasi dari yang telah disahkan sebelumnya.

"Misalnya di Bagian Humas. Dari total dana kegiatan yang dianggarkan dalam APBD Bengkalis 2016 sekitar Rp17 miliar, akan dirasionalisasi sekitar Rp. 3,5 miliar menjadi Rp13,5 miliar," terang Johan.

Di bagian membenarkan jika hingga saat ini kegiatan tahun anggaran 2016 belum terlaksana. Namun demikian dia membantah hal ini terjadi karena Pemkab Bengkalis tidak serius untuk melaksanakannya.

Kata Johan, APBD murni tahun 2016 memang telah disah DPRD Bengkalis pada Rabu, 16 Desember 2015 lalu. Akan tetapi, tegasnya, pengesahan oleh wakil rakyat itu bukan berarti kegiatan dalam APBD itu bisa langsung dieksekusi pihak eksekutif.

"Sesuai ketentuan, masih ada mekanisme atau tahapan-tahapan yang harus dilalui. Misalnya harus dievaluasi atau diverifikasi terlebih dahulu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Kemudian, hasil verifikasi itu juga harus dibahas bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD," jelas Johan.

Sepengetahuannya, salah satu tahapan yang menyebabkan sehingga APBD Bengkalis tahun 2016 belum bisa dilaksanakan Pemkab Bengkalis karena belum dilakukannya pembahasan bersama antara TAPD dan Banggar DPRD untuk menindaklanjuti hasil verifikasi dari Pemprov Riau.

"Informasi yang kita terima, pembahasan bersama antara TAPD dan Banggar DPRD untuk menindaklanjuti hasil verifikasi dari Pemprov Riau tersebut baru akan dilaksanakan hari ini, Selasa (2/2/2016). Itu pun kalau tidak ada perubahan," pungkas Johan. (ail)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/