Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mubazir, Bangunan Mess DPRD Riau Ini Jadi 'Sarang Hantu'

Mubazir, Bangunan Mess DPRD Riau Ini Jadi Sarang Hantu
Inilah bangunan mess DPRD Riau.
Rabu, 03 Februari 2016 13:05 WIB
Penulis: Fahrul Rozi
PEKANBARU - Bangunan Mess DPRD Riau yang terletak di Jalan Thamrin II Pekanbaru ini terkesan mubazir. Bangunan 7 unit rumah untuk wakil rakyat tersebut tidak terurus dan tak dipakai lagi.

Penggiat lingkungan dan tokoh muda Riau Joni S. Mundung mengatakan, bangunan ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat. Seharusnya pemerintah tidak membiarkan begitu saja.

"Banyak yang membutuhkan rumah 7 unit itu, bisa dipakai sebagai rumah singgah, tempat pendidikan dasar, tempat rapat organisasi masyarakat sipil atau tempat kost mahasiswa sebagainya," kata Joni, Rabu (3/2/2016).

Dia menyebutkan, aset Pemprov seharusnya dirawat dan dijaga. Badan Pengelolaan Aset Daerah mungkin juga bisa mengelola dan membersihkan semak belukarnya yang sudah sangat tidak terurus tersebut.

"Ironis, masih banyak masyarakat Riau yang tak punya rumah, seperti fakir miskin anak terlantar dan orangtua jompo, bisa digunakan oleh mereka, ini sebagai bantuan pemerintah terhadap fakir miskin di Kota Pekanbaru ini," lanjutnya.

Dengan terbiar begitu saja, tambah dia, justru menimbulkan efek negatif seperti dimanfaatkan ular atau biawak untuk bersarang, termasuk juga kemungkinan bersarangnya nyamuk malaria.

"Kalau pun ada lembaga yang boleh meminjam, kepada siapa tempat mengurus izinnya, biar jelas bagi masyarakat untuk membuat surat tujuan," pinta Joni yang mengaku tengah melakukan penelitian lingkungan di wilayah tersebut.

Joni mengusulkan kepada Pemprov Riau untuk membuat kebijakan menyerahkan kepada yayasan atau lembaga bagi aset daerah yang tidak terurus tersebut.

"Beri saja kewenangan penuh kepada yayasan atau lembaga yang bisa mengurus dengan baik. Karena ini kalau dikelola dengan baik tentu akan menjadi tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Saya yakin aset tak terurus seperti ini bukan hanya di Kota Pekanbaru, tapi juga di daerah lain. Ini bisa meresahkan warga," tutupnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/