Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
14 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
14 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
14 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
14 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
14 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sore Ini, BBKSDA Riau Nekropsi Gajah Betina Dewasa yang Mati di Bengkalis

Sore Ini, BBKSDA Riau Nekropsi Gajah Betina Dewasa yang Mati di Bengkalis
Gajah betina dewasa yang mati ditemukan oleh warga Kelurhan Balairaja di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, menunggu di nekropsi oleh timmedis BBKSDA Riau.
Rabu, 03 Februari 2016 12:02 WIB
Penulis: Eric
DURI - BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Provinsi Riau, Rabu (3/2/2016) sore akan melakukan Nekropsi, terhadap gajah betina dewasa yang mati di areal perkebunan milik warga RT05 RW01, Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Dimana sebelumnya warga menemukan gajah yang diperkirakan berumur 20 tahun, mati sekitar pukul 06.00 WIB. Diagnosa perlu dilakukan untuk menemukan penyebab kematian gajah tersebut.

"Bedah bangkai atau nekropsi, merupakan teknik lanjutan dari diagnosa klinik untuk mengukuhkan atau meyakinkan hasil diagnosa klinik. Karena penyebab kematian gajah ini tidak bisa diduga-duga. Harus dilakukan nekropsi, dimana prinsipnya, bedah bangkai adalah mengeluarkan organ-organ yang dihinggapi virus tertentu. Bedah bangkai hendaknya dilakukan secepat mungkin setelah hewan mati," ujar Kepala Wilayah III BBKSDA Riau, Haluanto Ginting kepada GoRiau.com.

Ia mengaskan, bedah pada bangkai hewan bukan otopsi, tapi nekropsi. "Selama ini masyarakat tahu, otopsi. Padahal, otopsi untuk bedah pada tubuh manusia. Bedah pada hewan, Nekropsi," tutup Haluanto menjelaskan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/