Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
20 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
20 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
19 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
20 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
19 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Efendi Simbolon Kritik Kebijakan Bebas Visa

Senin, 15 Februari 2016 17:22 WIB
Penulis: Syafri Ario
efendi-simbolon-kritik-kebijakan-bebas-visaEfendy Simbolon
JAKARTA- Rapat rencana pemberian visa DPR komisi Luar Negeri dan Komisi Hukum DPR dengan Mentri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin, 15 Februari 2016 menuai kritik dari anggota Dewan Efendi Simbolon.

"Tidak ada data konkret yang secara mendetail menerangkan manfaat bebas visa, pemberian visa ini lebih banyak mudharatnya," kata anggota DPR fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon saat rapat bersama di ruang rapat Badan Anggaran DPR, kepada legislatif.co, Senin (15/22016)

Perlu diketahui, pemerintah sudah memberlakukan kebijakan bebas visa kunjungan terhadap 84 negara di dunia, dengan alasan untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisata ke Indonesia.

Negara-negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan yaitu Australia, Brasil, Ukraina, Kenya, Uzbekistan, Banglades, Kamerun, Palestina, Honduras, Pakistan dan Mongolia, Sierra Leone, Uruguay, Bosnia-Herzegovina, Kosta Rika, Albania, Mozambik, Macedonia, El Salvador, Zambia, Moldova, Madagaskar, Georgia, Namibia, Kiribati, Armenia, Bolivia, Bhutan, Guatemala, Mauritania, dan Paraguay.

Menurut Effendi pemberian visa bukanlah solusi utama meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Lanjutnya, Effendi mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara tujuan kelompok teroris, namun, negara ini di sisi lain ingin membuka pintu lebar-lebar untuk wisatawan mancanegara ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/