Luar Biasa,100 Ribu Wisatawan Siap Ramaikan Perayaan Puncak Cap Go Meh di Bogor
Penulis: Daniel Caramoy
Dari segi persiapan, pantia yakin sudah siap dari segala hal yang diperlukan nantinya. Perhelatan yang akan dilaksanakan sebagai penutup perayaan Tahun Baru Imlek 2016 itu menurut Ketua Panitia CGM 2016, Arifin Himawan, bisa diibartakan sudah "klimaks".
“Persiapan sudah 99 persen, tinggal finisihing dari masing-masing divisi,” ujar Arifin Himawan kepada Legislatif.co (GoNews Group), Senin (15/02/2016) malam.
Sementara Menpar Arief Yahya juga berharap, iven tersebut bisa menjadi atraksi yang paling heboh dan spektakuler pada tahun ini di Bogor. Dia juga mengingatkan, agar panitia benar-benar mencantumkan jadwal pelaksanaannya.
"Jadwalnya harus bener, jangan sampai masyarakat salah informasi, dan jangan sampai mengecewakan publik, karena acara ini pada prinsipnya adalah salah satu cara untuk menghibur masyarakat. Silakan hadir dan saksikan acara Cap Go Meh di Bogor," kata Menpar Arief Yahya.
Acara di bogor yang diberi label "CGM Street Festival 2016" tersebut menurt Ketua Panita, diharapkan nantinya akan dimeriahkan 10 ribu pengisi acara. CGM sendiri bertepatan dengan tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek, yang merupakan salah satu hari raya tradisional yang dirayakan komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Menurut tradisi, setelah CGM seluruh perayaan Imlek berakhir.
"Dari pengisi acara yang akan di tampilkan adalah, parade kostum, festival Drumband dari PDBI Jabar dan masih banyak lagi,” kata Arifin Himawan.
Sementara, imbuh Arifin, untuk ritual nantinya akan diisi joli-joli, liong barong dan juga adanya persembahan iringan-iringan mobil hias shio dan mobil umum serta pengamanan dari PGB.“Agar puncak acara berjalan lancar, kami juga berkoordinasi dengan tim kesehatan dan pengamanan, kami harus siap lahir batin untuk melaksanakan ini,” beber Arifin.
Untuk pengamanannya sendiri, pihaknya tak hanya mengandalkan pihak pengamanan internal vihara saja. Namun pihaknya juga melibatkan personil TNI, Polri, Satpol PP dan DLLAK Kota Bogor.
Gelar Cap Go Meh (CGM) Street Festival 2016 tersebut, rencananya akan menghadirkan aneka pertunjukan seni budaya khas Tionghoa, yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 100.000 pengunjung dan 10 ribu pengisi acara guna memeriahkan acara tersebut.
CGM Street Festival 2016 bisa juga dikatakan sebagai festival yang layak dijuluki 'pesta rakyat terbesar' di Bogor. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengunjung juga akan disuguhi karnaval budaya dari komunitas Bogor Plus Sahabats (Bobats).
Selain itu, ada juga pertunjukan Liong Barong dengan iringan sanggar musik dan beberapa tambahan kegiatan baru, yang belum ada sebelumnya.
Melihat dari sejarahnya, Kota Bogor sejak 100 tahun lalu telah merayakan Cap Go Meh dengan berbagai pertunjukkan seni dan prosesi kebudayaan yang menjadi ajang pemersatu warganya yang majemuk.
Pada perayaan tahun 2007 yang lalu, jumlah peserta barongsai dan liong sempat tercatat sebagai peserta terbanyak, bahkan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri). Kala itu, acara puncak perayaan cap gomeh dipusatkan di Vihara Dhanagun.
Vihara Dhanagun sendiri menempati bangunan yang merupakan cagar budaya Kota Bogor dan aset Dinas Purbakala Kota Bogor. Menurut sejarah, bangunan ini pertama kali didirikan masyarakat Tionghoa di Kota Bogor pada abad ke-18 atau lebih dari 200 tahun yang lalu.
Bangunannya menempati lahan seluas 5.000 meter persegi. Anggapan bahwa keberadaan Vihara Dhanagun memberikan rezeki kepada masyarakat setempat. Ini bisa dilihat dari lokasi di sekitar bangunan yang terus-menerus menyedot berbagai jenis usaha untuk tumbuh dan berkembang, mulai dari pasar tradisional, pasar modern dan pasar malam hingga pertokoan. (*/dnl)
Kategori | : | Jawa Barat, Pemerintahan, Umum, GoNews Group |