Perpusda dan TBM Perlu Dukungan dari Banyak Pihak

PAYAKUMBUH-Meskipun belum memiliki kantor yang representatif, namun perkebangan dan kemajuan perpustakaan daerah kota Payakumbuh diakui banyak pihak telah maju selangkah demi selangkah, bahkan Kantor Arsip dan Perpustakaan (KAP) Kota Payakumbuh setiap hari, baik pada jam kerja maupun hari libur selalu diburu pengunjung

“Kendala yang kita hadapi, khusus di perpustakaan, tidak terlepas minimnya bahan bacaan, terutama buku-buku yang langsung berhubungan dengan masyarakat, seperti buku perikan, pertanian, kesehatan, keagamaan, buku cerita anak-anak dan sebagainya, “ujar kepala KAP Payakumbuh Drs. Zulrefri kepada wartawan diruang perpustakaan, Rabu (24/2).

Sebetulnya, kata Zulrefri, masyarakat tidak harus berburu ke KAP, kita sudah memiliki 2 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yakni TBM Menara di kelurahan Koto Panjang Padang dan TBM Sundres di kelurahan Labuah Basilang, memang di dua TBM itu belum  memiliki buku-buku seperti yang kita inginkan. Masih banyak buku yang dicari masyarakat tidak bersua.

Nah, terhadap kendala-kendala yang kita temui itu, kami telah menghubungi beberapa donator, termasuk para ketua-ketua alumni SLTA se kota Payakumbuh. Yang mana para alumni telah menyatakan, mereka siap membantu apa yang dikeluhkan oleh perpustakaan daerah dan TBM.

Dijelaskan Zulrefri, sebetulnya, TBM di kota Payakumbuh sudah menjamur, bahkan sudah tercatat di buku pokok perpustakaan sebanyak 46 TBM, namun yang menjadi mitra KAP baru dua TBM. Pada tahun 2016, direncanakan 5 TBM lagi merupakan calon mintra KAP yang disponsori oleh Coca-cola Foundation Indonesia (CCFI) melalui program perpuseru.

“Mudah-mudahan untuk tahun-tahun berikutnya, seluruh alumni SLTA terketuk hatinya untuk membesarkan perpustakaan daerah dan seluruh TBM yang ada di Payakumbuh, dan kita harapkan seluruh kelurahan memiliki TBM, “ujar Zulrefri.

Terpisah, ketua alumni SLTA 1982 M. Yunus didampingi sekretaris Reno Dewi, kepada sejumlah wartawan di Payakumbuh, menyebutkan, pihaknya siap membantu perpustakaan daerah dan TBM. Selama ini, memang kami luput, bahwa di Payakumbuh sudah berjejer TBM untuk mencerdaskan anak bangsa, ini perlu kita dukung (advokasi.Red) dan kita sikapi secara bersama-sama, ujarnya.

Nada yang sama, juga dilontarkan ketua alumni 92 Dafrul Pasi dan Walasri ketua alumni 86, Yoserizal ketua alumni 90, mereka mengakui selama ini, tidak ada kabar berita terhadap keluhan perpustakaan. Nanti, dalam pertemuan dengan pengurus kami akan menyampaikan usulan dari KAP tersebut.

“Intinya, kita semua harus bertekat untuk memajukan perpustakaan daerah dan TBM, apalagi perpustakaan adalah satu visi misi walikota Payakumbuh. Kapan perlu saya siap menggalang bantuan dari para alumni untuk perpustakaan yag kita besarkan ini menjadi lebih besar lagi,”terang Dafrul Pasi.***