Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
12 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
12 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Konfrensi OKI di Jakarta

KTT OKI di Jakarta, Momentum Indonesia Pimpin Perdamaian Timur Tengah

KTT OKI di Jakarta, Momentum Indonesia Pimpin Perdamaian Timur Tengah
Direktur The Islah Centre, Mujahiddin Nur.
Jum'at, 04 Maret 2016 22:41 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- KTT OKI Jakarta, nantinya diharapkan bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengambil kepemimpinan di dunia Islam, salah satunya dengan menjadikan KTT OKI untuk mendamaikan Iran dan Arab Saudi yang selama ini bersitegang dalam menyikapi permasalahan di Yaman dan Syuriah.

Hal tersebut diungkapkan Direktur The Islah Centre, kepada GoNews Group (Legislatif.co), Jumat (04/06/2016) malam.

"Saya berharap KTT OKI nanti bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Indonesia dan negara-negara peserta harus melakukan reformasi organisasi dan visi keanggotaan, karena OKI selama ini dianggap gagal dalam menyatukan dunia Islam, khususnya di Timur Tengah yang saat ini terdera dengan konflik-konflik dan peperangan," jelasnya.

Dirinya juga berharap negara-negara Islam bisa mencari solusi guna mengakhiri blokade Gaza, dengan membuka terowongan rafah yang menghubungkan Mesir dan Palestina, serta menciptakan penghidupan yang layak untuk masyarakat Gaza.

Selain itu juga, Anggota OKI harus menuntut penghentian pembangunan pemukiman ilegal Israel, dan menghentikan penistaan terhadap masjid al-Quds Asyarief.

"Selama negara-negara Islam masih terhegemoni oleh Amerika Serikat maka deklarasi KTT OKI termasuk di deklarasi Jakarta kelak akan sulit untuk diimplementasikan karena negara-negara anggota OKI selalu terbentur dengan kepentingan-kepentingan Amerika dan sekutunya di Timur Tengah dalam pengimplementasiannya," tukasnya.

Lemahnya political will dari masing-masing negara anggota OKI untuk mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasi yang dibuat dalam konferensi tersebut hendaknya tidak terjadi dalam konfrensi OKI di Jakarta.

Politik yang dimainkan negara-negara barat dalam menyuburkan esktrimisme di dunia Islam dan memecah negara-negara Islam dengan membangun poros politik Sunni yang dipimpin Arab Saudi dan Syiah yang dipimpin oleh Iran, menurutnya, akan makin mempersulit pengiplementasian deklrasi yang dihasilkan oleh KTT OKI nanti.

"Ditambah lagi ambiguitas negara-negara Arab dalam upaya mewujudkan kemerdekaan Palestina dan masalah Daulah Islamiah (Negara Islam/ Islamic State)," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/