Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
19 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
14 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

Waduh, Gerombolan Kerbau Rawa Bakal Mengusik GMT Kalsel

Waduh, Gerombolan Kerbau Rawa Bakal Mengusik GMT Kalsel
Ilustrasi Kerbau Rawa, Kalsel. (Tempo)
Sabtu, 05 Maret 2016 15:19 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) tinggal menghitung hari, atau tepatnya tanggal 9 Maret 2016, 12 wilayah di Indonesia siap dilalui peristiwa langka yang terjadi 350 tahun sekali di lokasi yang sama. Salah satu tempat yang akan dilalui adalah Kalimantan Selatan (Kalsel).

”Ada 6 biro perjalanan atau Travel Agent sudah konfirmasi kepada kami bahwa setelah menyaksikan GMT, banyak wisatawan yang ingin menyaksikan Kerbau Rawa yang langka yang kami miliki. Kerbau ini hanya ada di Indonesia di dua tempat di Kalsel,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhandas Herno Hendrawan, Sabtu (05/03/2016).

Kata Muhandas, lokasi kandang Kerbau Rawa di Kalsel ada dua tempat. Yang pertama di Kecamatan Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan satu lagi di Kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel.”Apalagi kedua tempat juga dilalui GMT, jadi paket ini sangat menarik dan sangat diminati wisatawan,”katanya. 

Populasi kerbau rawa di Kalimantan saat ini sudah semakin jarang. Dan yang masih banyak hanya di dua daerah tersebut.Kerbau Rawa merupakan hewan ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat Desa Danau Panggang sebagai mata pencaharian. Daerah ini sebagian besar rawa dan menyulitkan masyarakat untuk memelihara kerbau, sehingga rawa ini lah yang dimanfaatkan masyarakat.

Justru kerbau rawa ini yang menjadi obyek wisata menarik untuk wisatawan. Jika dari Banjarmasin atau Bandara Syamsudin Noor, perjalanan ke kota tempat tersebut memakan waktu sekitar 4-5 jam. Maka jalan menuju tempat tersebut sangat sempit dan sebagian besar pinggir jalan adalah rawa.

"Menariknya nanti wisatawan akan dibawa dengan klotok, perahu kayu, melalui rawa-rawa, sangat alamiah, nanti melihat Kerbau itu berenang bersama di tengah rawa yang hijau dan indah,” ujarnya bangga.

Muhandas menjelaskan, karena mayoritas banyaknya masyarakat muslim di Kalsel, maka kegiatan utama saat GMT adalah menjalankan program religi. ”Semua masyarakat di semua Mesjid, pasti mengadakan shalat Gerhana,” katanya.

Bahkan, untuk para wisman dan wisnus, banyak juga yang datang agenda utamanya selain menyaksikan GMT, juga berzirah religi ke makam-makam legendaris di Kalsel. ”Yang menarik lagi, semua murid sekolah yang dilalui oleh GMT untuk keluar rumah dan berada di luar, surat ini sudah disebarkan dan dipastikan akan ramai saat lewatnya GMT kepada kami,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalsel sudah menyiapkan berbagai acara menarik untuk menyambut fenomena alam tersebut di tiga kabupaten. Yakni, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Amuntai dan Kabupaten Balangan.  Selain itu, masih kata Mohandas, pihaknya juga mempersiapkan di dua lokasi GMT yakni Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.

”Akan ada kombinasi religi dan atraksi. Kami padu menjadi sebuah kemeriahan menyambut wisatawan,” ujarnya dengan nada bangga.

Mohandas menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu menyambangi wilayahnya.”Di Banjarmasin  kami akan menggelar Sholat Gerhana dan setelah hubungan spritual dengan sang maha pencipta kita akan menyambut GMT dengan musikalisasi Puisi dan Teater,” kata pria yang ramah kepada wartawan itu.

Bukan itu saja, untuk meningkatkan kecintaan emosional terhadap Kalsel, pihaknya akan memamerkan semua keunggulan kuliner di hari GMT tersebut.”Semua akan kami buat bahagia dengan adanya Food Festival dikombinasikan dengan musik jalanan dan Seni Tari. Tentunya, musik daerah dengan lagu-lagu daerah hingga musik Jazz dan Pop modern. Semua kami laksanakan di Siring Sungai Martapura Menara Pandang,” katanya.

Sementara untuk di kota Banjarbaru, atraksi yang akan disiapkan adalah semua kegiatan yang mengedepankan interaksi dengan masyarakat. ” Kita siapkan paket city tour gratis dan lomba fhoto gerhana dan potensi Pariwisata lainnya akan kami buka dan kami siapkan,” bebernya.

Untuk posisi Posisi GMT di 3 Kabupaten adalah Kabupaten Tabalong 115 22.00 BT/2 10.00 LS dengan durasi totalitas 2 menit 28 detik, sementara Kabupaten Amuntai  di posisi 115 14.00 BT/2 25 LS dengan durasi 1 menit 50 detik  dan yang ketiga adalah  Kabupaten Balangan 115 25 BT/2 19 LS dengan durasi 2 menit 8 detik. ”Kita mentargetkan sekitar 5000 wisatawan masuk Kalsel saat GMT mendatangi kami," pungkasnya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/