Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
2
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
3
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
4
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
5
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
21 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
6
Inovasi EPS PLN Percepat Pembangunan Gardu untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Pelanggan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Inovasi EPS PLN Percepat Pembangunan Gardu untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Pelanggan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wow, Aceh Penghasil Ganja Nomor Wahid, dan Kualitas Terbaik Dunia

Wow, Aceh Penghasil Ganja Nomor Wahid, dan Kualitas Terbaik Dunia
Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin membuka penyuluhan Narkoba kerjsama dengan Polda Aceh di Balai Kota, Rabu (6/4/2016) (Foto: Humas Pemko Banda Aceh)
Rabu, 06 April 2016 17:38 WIB

BANDA ACEH - Kabag Bin Ops Direktorat Bimas Polda Aceh AKBP Ruslan Syafei mengungkapkan soal penyalahgunaan Narkoba, Aceh saat ini menduduki rangking 8 nasional. Selain itu, khusus ganja belum ada tandingan di tanah air dan kualitaspun terbaik.

“Kalau soal Ganja, Aceh menduduki peringkat satu. Namun untuk kualitas Ganja Aceh itu terbaik di dunia karena zat adiktifnya paling tinggi, dan kadar air yang rendah,” ujar AKBP Ruslan Syafei saat digelar penyuluhan bahaya Narkoba bagi Pegawai Pemko Banda Aceh, di Aula Madani Balai Kota, Rabu (6/4/2016).

Kejahatan Narkoba, ungkapnya lagi, merupakan kejahatan yang terorganisir, baik dikendalikan dari luar maupun dalam daerah. “Untuk itu, Polri akan menggelar Operasi Bersinar (Berantas Sindikat Narkoba). Dalam operasi ini, kami akan menggandeng pihak dinas Pendidikan dan Olahrga (Dispora), Dinas Sosial (Dinsos), dayah, dan pihak terkait lainnya,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga membentuk tiga Satgas khusus, yakni Satgas Sosialisasi, Satgas Penindakan, dan Stagas Rehabilitasi. Dia mengimbau, jika ada teman atau keluarganya yang terkena Narkoba, segera laporkan ke polisi agar bisa dikeluarkan rekom untuk menjalani rehabilitasi. Jangan tunggu sampai ditangkap petugas, karena tentu akan diproses secara hukum yang berlaku.

Sementara Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin dalam sambutannya mengungkapkan, Aceh merupakan salah satu provinsi dengan tingkat peredaran dan penyalahgunaan narkotika tertinggi di Indonesia. Faktanya, lebih dari 50 persen dari seluruh lembaga pemasyarakatan di Aceh diisi oleh para narapidana narkotika. “Kondisi ini telah memaksa kita berhadapan dengan sesuatu yang mengerikan bagi masa depan bangsa ini khususnya generasi muda.”

“Parahnya lagi, Narkoba telah merasuki hingga ke level pelajar. Bagi remaja, penggunaan Narkoba menyebabkan pengaruh yang jauh lebih fatal, karena menyebabkan terhambatnya perkembangan bahkan menghapus masa depan,” katanya. (mku)

Editor:Mustafa Kamal Usandi
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/