Jaminan Hidup Habis, Warga Transmigrasi Tinggalkan Lokasi
Penulis: Rony Juanda
BENER MERIAH - Plt Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh mengatakan, selama ini banyak warga transmigrasi meninggalkan lokasi trans, lantaran jaminan hidup (jadup) yang mereka terima sudah habis. Begitu juga lokasi lahan yang mereka tempati tidak menghasilkan.
“Saya menghimbau semua stakeholder harus saling bekerjasama dalam hal ini, kita harus mencari solusi tanaman apa yang menghasilkan selama satu tahun itu,” tegas Plt Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh saat menghadiri rapat koordinasi terkait ke transmigrasian dengan Disnakermobduk Aceh dan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten setempat, Rabu (13/4) di Oproom Setdakab setempat.
Selain itu, Rusli meminta agar jalan produktif jangan dibuat di seputaran wilayah ibu kota Kabupaten. “Jalan produktif alangkah baiknya dibuat di lokasi transmigrasi, karena dengan adanya jalan tersebut masyarakat trans lebih mudah dalam melakukan kegiatan mereka,” ujarnya.
Dengan begitu, sambungnya, masyarakat transmigrasi dapat meneruskan hidup mereka dengan hasil tanaman yang mereka kelola. Jadi tidak ada lagi alasan meninggalakn lokasi transmigrasi lantaran jadup sudah habis.
Ia juga menyarankan kepada pihak Disnakermobduk Aceh untuk agar peraturan transmigrasi diperbaharui.
Sementara itu Peni, perwakilan dari Disnakermobduk Aceh, dalam kesempatan itu menyampaikan, rapat koordinasi terkait transmigrasi yang diselenggarakan dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bener Meriah guna untuk mengevaluasi permasalahan terkait transmigrasi.
“Rapat ini intinya mencari solusi terkait permasalahan transmigrasi, dan selain itu, rapat ini juga merupakan acara silaturrahmi kami dari Disnakermobduk Aceh dengan pemerintah daerah Bener Meriah,” ucapnya. (ron)
Editor | : | Ridwan Iskandar |
Kategori | : | GoNews Group, Umum |