Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
7 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
Olahraga
7 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
1 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kisruh Pembekuan PSSI

Dali Tahir: Kepergian Eto dan Agum ke Zurich Tak Akan Ada Hasil

Dali Tahir: Kepergian Eto dan Agum ke Zurich Tak Akan Ada Hasil
Dali Tahir saat masih menjabat Exco FIFA. (istimewa)
Jum'at, 15 April 2016 16:55 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Mantan Komite Etik FIFA, Dali Tahir memastikan kepergian Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir yang akrab dipanggil Eto dan Ketua Komite Adhoc FIFA/PSSI, Agum Gumelar untuk melobi FIFA agar mencabut sanksi Indonesia tidak akan membuahkan hasil.

"Percuma Etho melobi dan pak Agum datang ke Swiss untuk menemui Presiden FIFA dan meminta agar sanksi Indonesia dicabut. Saya pastikan kunjungan itu tidak akan membuahkan hasil karena persoalannya ada di Indonesia," jelasnya, kepada Legislatif.co (GoNews Group), Jumat (15/04/2016) di Jakarta.

Menurut Dali Tahir, persoalannya yakni ada di tangan pemerintah dengan adanya SK Pembekuan PSSI yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi. "Gampang saja menyelesaikan sanksi FIFA itu. Cukup cabut SK Pembekuan itu," tegasnya.

Yang lebih membuat Dali Tahir bingung yakni Eto datang ke Swiss akan mengajukan persyaratan pencabutan SK Pembekuan PSSI. Yakni, pengurus PSSI pimpinan La Nyalla Mattaliti harus dibubarkan dan disetujui adanya Kongres Luar Biasa PSSI untuk mengganti kepengurusan.

"Saya semakin bingung saja kapasitas Etho itu apa? Kok dia bisa-bisanya mengajukan persyaratan KLB yang tidak mungkin dipenuhi FIFA. Yang berhak menggelar KLB itu bukan pemerintah tetapi anggota PSSI melalui permintaan dari 2/3 anggota resminya," jelas Dali Tahir.

Lebih jauh Dali mengungkapkan kondisi sepakbola Indonesia semakin terpuruk jika pemerintah terus melakukan intervensi. Apalagi, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) memberikan dukungan penuh terhadap PSSI dan tidak mentolerir adanya intervensi pemerintah.

"Dukungan AFC itu akan menjadi acuan bagi FIFA bahwa intervensi pemerintah tidak dipekenankan. Dan, sanksi Indonesia tidak akan dicabut bilamana pemerintah tetap ngotot mempertahankan SK pembekuan PSSI," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/