Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
19 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
14 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
14 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
19 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Asian Games 2018

Ngadu ke Satlak Prima, Atlet Dayung Minta Test Fisik Secara Berkala

Ngadu ke Satlak Prima, Atlet Dayung Minta Test Fisik Secara Berkala
Para Atlet Dayung, saat menjalani tes fisik. (foto: Satlak Prima)
Sabtu, 16 April 2016 20:19 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Manfaat kehadiran Satuan Pelaksana Program Indconesia Emas (Satlak Prima) mulai dirasakan para atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas). Bahkan, mereka berharap test fisik yang dilakukan Satlak Prima dilakukan secara berkala. 

"Saya sangat mendukung adanya test fisik yang dilakukan Satlak Prima. Dan, saya mengusulkan test fisik dilakukan secara berkala. Jadi, saya bisa mengetahui persis kondisi fisik  dan perkembangannya selama menjalani program latihan," kata atlet dayung asal Papua, Stevani Ibo yang ditemui di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, Sabtu (16/04/2016).

Gadis berusia 20 tahun ini tidak pernah takut adanya test fisik tersebut. Sebab, dia datang ke Jatiluhur dengan tekad mampu memperkuat kontingen Indonesia pada SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018.

"Adanya test fisik ini semakin mendorong saya untuk lebih serius menjalani seluruh program latihan. Sebab, dari hasil test fisik akan bisa diketahui apakah atlet benar-benar menjalani latihan atau tidak," jelas Stevani yang baru pertama kali mengikuti pelatnas dayung. Hal senada dilontarkan atlet dayung senior asal Lampung, Dedi Kurniawan.

"Ya, saya sih mengusulkan Satlak Prima melakukan test fisik secara berkala per triwulan. Jadi, kita bisa mengetahui kekurangan dan segera meningkatkan kualitas fisik dalam upaya mencapai prestasi puncak," kata peraih tiga emas nomor dragon boat pada Asian Games Guangzhou 2010. 

Satlak Prima melakukan test fisik terhadap 57 atlet dayung dragon boat dan kano yang diusulkan PB PODSI untuk persiapan SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018. Test fisik yang digelar 15-16 April 2016 meliputi Kelenturan, Core Strength and Stability, Musculare Endurance dan Power. 

"Rata-rata kelenturan pinggang mereka cukup baik. Hanya saja otot paha dan betis belakang yang kurang lentur dan powernya belum terlihat," kata Manajer Strength Conditioning Satlak Prima, Kelana Djatmiko. Dari hasil test fisik itu, kata Kelana, Satlak Prima, pelatih dan direktur performan tinggi (HPD) PB PODSI akan bersama-sama menyusun program latihan untuk menyempurnakan kelenturan otot paha dan betis belakang atlet dayung.

"Soal perbaikan power itu belum bisa ditingkatkan saat ini. Power itu kan baru bisa dilihat melalui penerapan program latihan teknik," ujarnya. 

Mengenai adanya usulan test fisik per triwulan dari atlet dayung, kata Kelana, Satlak Prima memang sudah merencanakan. "Ya, kita memang telah membuat program test fisik secara berkala per triwulan. Prinsipnya, Satlak Prima hadir dalam upaya membantu induk organisasi (PB/PP) meningkatkan prestasi atlet dengan menerapkan sport science sehingga mampu berprestasi di SEA Games, Asian Games dan Olimpiade," ujarnya. 

Mengenai adanya usulan perlunya peralatan latihan baru dari atlet pelatnas dayung, mantan Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan mengatakan pihaknya akan mencoba memenuhi usulan tersebut. 

"Ya, peralatan latihan yang digunakan atlet memang perlu diperbarui karena digunakan sejak tahun 1997. Makanya, kita sedang berupaya mewujudkannya dengan mencari sponsor dan mengusulkannya kepada Kemenpora," ujar Budiman. 

Lebih jauh Budiman juga mengeluhkan banyaknya keramba di sepanjang waduk jatiluhur yang mengecilkan ukuran waduk. "Kita berharap kepada pihak Pekerjaan Umum agar keberadaan keramba bisa lebih ditertibkan sehingga tidak mengganggu prloses latihan," ujarnya lagi. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/