Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waduh! 92 Ribu Orang Masuk Rumah Sakit Jiwa di Sumbar Akibat Perselingkuhan

Waduh! 92 Ribu Orang Masuk Rumah Sakit Jiwa di Sumbar Akibat Perselingkuhan
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ketika membuka Muswil BP4 Kemenag Sumbar. (Biro Humas Sumbar)
Minggu, 17 April 2016 10:30 WIB

PADANG - Gawat!. Bisa jadi inilah kata yang bisa diucapkan untuk kondisi perkawinan di Sumatera Barat. Kantor Kementrian Agama Sumbar melansir, sebanyak 92 ribu orang dari pasangan yang menikah akhirnya masuk rumah sakit jiwa akibat terjadinya perselingkuhan. Dan puluhan ribu lainnya menggugat cerai pasangannya masing-masing.

Data ini disebutkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat H. Salman dalam acara Muswil Badan Penasihatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran Sumbar di Padang, Sabtu (16/4/2016). Acara ini dibuka secara resmi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Disebutkan Salman, di tahun 2015 sebanyak 42.706 orang terjadi perceraian, dimana 6071 pasang terjadi diakibatkan oleh gugat cerai. Selain itu 92.000 pasang dari 101.000 pasang masyarakat masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin Gadut Padang, akibat stres. Masalahnya salah satu dari pasangan mereka terlibat kasus perselingkuhan.

Untuk itu katanya, BP4 Sumatera Barat berperan untuk mengurangi angka perceraian di Sumatera Barat, salah satunya dengan jalan melakukan kegiatan kursus paska perkawinan di seluruh kabupatan dan kota di Sumbar.

“Kita berencana akan membuat syarat menikah di Kantor Urusan Agama (KUA), yakni setiap pasangan harus memiliki sertifikat khursus pranikah," tambah Salman. (rilis)

Editor:Calva
Kategori:Sumatera Barat, GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/