Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
19 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
19 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
19 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
17 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

Bidik Pasar Timur Tengah, Wonderful Indonesia Bakal Geber ATM Dubai 2016

Bidik Pasar Timur Tengah, Wonderful Indonesia Bakal Geber ATM Dubai 2016
Menteri Pariwisata Arief Yahya. (net)
Rabu, 20 April 2016 16:33 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Kemenpar bersama industri pariwisata nasional kembali berkolaborasi dalam mempromosikan pariwisata Indonesia ke mancanegara. Salah satunya, melalui pameran terbesar Timur Tengah, Arabian Travel Market (ATM) yang akan diselenggarakan 25-28 April 2016 di Dubai International Convention dan Exhibition Centre (DICEC), Dubai – Uni Emirate Arab (UEA).

Ini adalah partisipasi ke-14 Indonesia di acara tersebut. Untuk 2016, Kemenpar menggandeng 52 industri pariwisata. Ada operator tur, restoran, dan hotel yang dilibatkan dalam pameran dagang wisata bertema ”Perjalanan Keluarga” tersebut. Semua diberi misi 'menjual' produk destinasi pariwisata Indonesia secara terintegrasi kepada calon wisatawan Timur Tengah.

"Keuntungan paling signifikan dengan berpartisipasi dalam ATM adalah kita bisa membangun jaringan dengan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam industri pariwisata global. Kesempatan ini membantu kita tumbuh lebih baik dengan menerima umpan balik dan bertukar market intelijen selain dari penawaran pertemuan B2B ," papar Nia Niscaya, Asisten Deputi Promosi Pariwisata Eropa, Timur Tengah, Amerika , dan Afrika Kementerian Pariwisata, Rabu (20/4/2016).

Menurut Nia, pangsa pasar wisata kawasan Timur Tengah sangat besar. Saat ini, Indonesia tengah berupaya mengejar raihan Malaysia yang sukses mendatangkan 300.000 wisatawan Timur Tengah dan Thailand mendatangkan 800.000 wisatawan Timur Tengah.

”Pasar Timur Tengah masih besar. Apalagi, pengeluaran mereka di atas rata-rata. Umumnya, durasi plesiran wisatawan Timur Tengah 8,5 hari dengan pengeluaran rata-rata per pengunjung US $ 1.190. Di Dubai, kami membidik wisatawan keluarga dari Timur Tengah yang bisa berlibur dua hingga tiga bulan selama musim panas, dengan mengajak seluruh anggota keluarga,” beber Nia.

Menurut Nia, wisatawan asal Timur Tengah sangat berpotensi mengisi target pertumbuhan wisatawan 12 persen per tahun dan 20 juta pengunjung pada tahun 2019. Nia optimistis bisa mencapai target tersebut. Apalagi, Kementerian Pariwisata fokus pada promosi alam (laut, ekologi dan pariwisata petualangan), budaya (sejarah dan agama , kuliner serta kota dan pariwisata desa) dan buatan manusia (MICE dan even, olahraga serta pariwisata integrated resort ). Tiga komponen tadi, umumnya sangat disukai wisatawan Timur Tengah.

”Sebelumnya sudah terbukti di pasar wisata Tiongkok. Kami gencar berpromosi di sana dan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali dan Batam. Kalau kami gencar berpromosi di kawasan Timur Tengah, hal yang sama bisa terjadi juga. Selain mengikuti pameran ini, kami juga akan berpromosi di media untuk perempuan di sini. Sebab, pengambil keputusan dalam keluarga-keluarga Arab untuk berlibur adalah kaum ibu atau perempuan,” tambahnya.

Dalam pameran kali ini, Kemenpar juga akan memperkenalkan regulasi perahu wisata (yacht) atau kapal pesiar. Sebelumnya, yacht yang ingin masuk ke Indonesia diharuskan mengurus izin masuk Clearance Approval for Indonesian Territory yang memakan waktu selama dua minggu. Setelah disederhanakan, pengurusan CAIT bisa dipersingkat dari dua minggu menjadi 1 jam.

Pencabutan cabotage juga akan disebar di Dubai. Artinya, semua pengunjung ATM akan diberi pemahaman bahwa cruise atau kapal sudah boleh mengangkut dan menurunkan penumpang di lima pelabuhan Indonesia. Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Belawan (Medan), Soekarno-Hatta (Makassar) dan Benoa (Bali) adalah pelabuhan-pelabuhan yang bisa disinggahi oleh cruise berbendara manapun.

Menpar Arief Yahya mengingatkan kepada jajarannya untuk lebih banyak menggenjot sales, selain branding dan advertising. Bisa dengan meet buyer dan seller, bisa dengan table top, lalu memikirkan insentif untuk mendatangkan wisman lebih banyak ke Indonesia. “Ketemu whole seller, negosiasi dengan pelaku-pelaku besar, jalankan dengan optimal untuk membawa wisman lebih banyak ke tanah air!” kata Arief Yahya.

Khusus untuk pasar Arab ini, Menpar Arief mengingatkan agar perkuat jualan ke destinasi Lombok, NTB. Destinasi yang sudah didesain untuk mengembangkan paket wisata halal. Setelah Lombok menjadi jawara di Abu Dhabi 2015, sebagai World Best Halal Destination dan Halal Honeymoon. “Positioning halal destination itu sangat kuat untuk mendongkrak potensi Lombok,’’ Jelas Arief Yahya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/