Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
23 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
5 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ngaku Pelaku Bom BEJ, Penelpon Gelap Ancam Bunuh Kadis Syariat Islam Langsa

Ngaku Pelaku Bom BEJ, Penelpon Gelap Ancam Bunuh Kadis Syariat Islam Langsa
ilustrasi
Rabu, 20 April 2016 18:53 WIB
Penulis: Dedek
LANGSA - Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Drs H Ibrahim Latief MM, mengaku diancam akan dihabisi oleh seorang penelpon gelap yang mencatut nama Teungku Ismuhadi yang saat ini mendekam di Lapas Banda Aceh, karena terlibat kasus pengembomam Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 2000.

Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Drs H Ibrahim Latief didampingi Danton Wilayatul Hisbah (WH), Mashuri SH, kepada GoAceh.co, Rabu (20/4/2016), di ruang kerjanya mengatakan, sekitar pukul 11.15 Wib, seseorang yang mengaku sebagai Teungku Ismuhadi menelpon dirinya.

Dalam percakapan di telpon tersebut, si penelepon gelap mengancam akan menghabisi dirinya, bila tidak mau memberikan sejumlah uang untuk biaya pengurusan pemulangan anaknya yang sedang berobat di Medan ke Meulaboh, Aceh Barat.

"Dalam telepon itu dia memperkenalkan diri bernama Teungku Ismuhadi, pengebom BEJ dan telah dipenjara selama 14 tahun. Selanjutnya dia minta sejumlah uang untuk biaya pemulangan anaknya yang sakit di Medan ke Meulaboh. Dia minta saya mengirimkan uang ke rekening BRI atas nama Dewi Nopita. Bila saya tidak mengirimkannya, dia mengancam akan menghabisi saya,” sebut Ibrahim.

Setelah mendapat telepon disertai ancaman itu, Ibrahim minta waktu untuk berpikir. Namun setelah beberapa menit, penelpon tersebut kembali menghubunginya berulang kali. "Tapi saya tidak mau menjawab lagi, karena malas berurusan dengan orang yang tidak dikenal," katanya.

Selain meneror dirinya, penelpon tersebut juga ikut meneror dan mengancam bunuh Danton WH Mashuri SH yang bertugas di lingkungan Dinas Syariat Islam. "Saat menelpon, dia itu berbicara dengan bahasa Aceh," ujarnya.

Lanjut Ibrahim, terkait telepon gelap disertai ancaman dirinya belum membuat laporan ke pihak kepolisian Polres Langsa. (ddK)

Editor:Ridwan Iskandar
Kategori:GoNews Group, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/