Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
22 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dukungan Keluarga Cendana untuk Ade Komaruddin Makin Kuat, Tommy Soeharto: Beliau Paling Potensial

Dukungan Keluarga Cendana untuk Ade Komaruddin Makin Kuat, Tommy Soeharto: Beliau Paling Potensial
Dukungan Keluarga Cendana makin mengalir ke Caketum Partai Golkar, Ade Komaruddin. (istimewa)
Jum'at, 13 Mei 2016 18:10 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Restu cendana semakin eksplisit ke Ade Komarudin (Akom) sebagai ketua umum Golkar. Jelang bergulirnya puncak acara Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar pada tanggal 15 -17 Mei 2016 mendatang, Ade Komarudin (Akom) semakin meraih dukungan dari berbagai kalangan.

Dukungan yang terus bertambah tersebut karena Akom dianggap memiliki karakter kepemimpinan paling kuat dan posisi bargaining politik yang paling strategis untuk melancarkan agenda pembangunan pemerintah.

Posisi Akom sebagai ketua DPR RI memberikan nilai politis yang kuat bagi Golkar untuk membantu pemerintah menyusun undang-undang yang dibutuhkan untuk mempercepat capaian Nawacita Presiden Jokowi-JK.

“Saat ini Akom Ketua DPR. Beliau yang mengkomandoi prioritas legislasi mana untuk dibahas di Bamus dan Panja-panja DPR. Jadi kami sebagai kader Golkar, saya percaya bahwa saat ini Akom yang paling kuat posisi politisnya untuk mendukung Pemerintah. Apalagi keputusan Rapimnas partai Golkar tahun lalu sudah jelas mendukung pemerintah”, tutur Fatahillah Ramli, salah satu Timses Akom, kepada GoNews Group, Jumat (13/05/2016) malam.

Dukungan kepada Akom atas dasar karakter kepemimpinan yang kuat juga dituturkan oleh keluarga mantan Presiden Soeharto. Berbeda dengan Fatahillah, Tommy Soeharto melihat Akom sebagai pemimpin yang kuat karena rekam jejak Akom di banyak kelompok induk organisasi (KINO) Golkar.

“Ya saya lihat dia ya. Dia pimpin SOKSI jadi hebat. Dulu di AMPI dan KNPI juga saya tahu. Jadi saya pasti dukung Akom”, ujar anak mantan presiden Soeharto ini.

Tommy Soeharto yang belakangan ini ikut aktif dalam perbincangan politik di ranah publik melalui akun twitternya menyatakan bahwa Golkar harus kembali dipimpin oleh orang yang faham dengan ideologi kekaryaan Partai Golkar dan sekaligus tidak punya sentimen negatif di mata publik.

“Akom itu bersih ya. Saya dengar di kampanyenya dia mau galakkan kembali Karakterdes. Saya juga dengar dia mau alihkan kewenangan ke DPD I dan II lebih besar. Itu bagus, saya senang ide-ide seperti itu,” tutur Siti Hediati Heriyadi alias Titiek Soeharto.

Momentum Munaslub Golkar kali ini tidak hanya bertujuan untuk menyusun struktur baru di partai berlambang Pohon Beringin ini, tapi juga menjadi titik awal kebangkitan kembali partai raksasa ini di dalam kancah perpolitikan nasional. Akan tetapi, para pemilik suara partai Golkar harus bisa membaca momentum tersebut.

Jika 571 pemilik suara partai Golkar tidak mampu membaca peluang tersebut, kebangkitan partai Golkar harus menunggu momentum Munas 3 tahun mendatang. Dan itu artinya Golkar harus kehilangan kesempatan sebagai penantang kuat di Pilkada 2017 sembilan bulan mendatang, dan puncaknya pemilu 2019. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/