Jika Pelantikan Gubernur Definitif Riau Gagal 19 Mei, Kemungkinan Diundur Bulan Juni, Ini Alasanya

JAKARTA- Sudah beberapa kali wacana pelantikan Gubernur Riau definitif Arsyadjuliandi Rachman mengemuka ke publik. Dari mulai usai pelantikan Bupati Pelalawan dan Rohul, sampai hari Jumat ini. Namun lagi-lagi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sampai saat ini belum bisa memastikan jadwal tersebut.

Jangankan kepastian hari atau tanggal, kepastian bulan saja juga belum bisa menegaskan. Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Group) menjelaskan, pelantikan akan dilaksanakan usai keluar SK Presiden yang dilanjutkan dengan Sidang Paripurna DPRD Riau guna mengajukan Asryadjuliandi Rachman sebagai Gubernur definitif.

Namun kemudian Tjahjo Kumulo kembali beralasan, pelantikan Gubernur Riau akan dilaksanakan usai Presiden tour eropa beberapa waktu yang lalu. Pelantikan itu sendiri tidak hanya Gubernur Riau, tapi juga Gubernur Sumatera Utara dan Kalimantan.

Namun Tjahjo Kumolo saat dihubungi GoRiau.com, Kamis (12/05/2016), kembali menegaskan pelantikan Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Riau definitif kemungkinan akan digelar sehari setelah kepulangan Presiden Joko Widodo dari lawatannya ke Korea Selatan.

Pelantikan akan digelar bersamaan dengan Gubernur Sumatera Utara dan Kepulauan Riau definitif serta pasangan Gubernur Kalimantan Tengah hasil pilkada 2016.

"Sudah (selesai proses administrasinya, red). Sudah ada keputusan DPRD. Baik itu untuk Kepri, Sumut, Riau, ditambah Kalimantan Tengah dan Wakil Gubernur DIY, kita sesuai instruksi Presiden Jokowi, penundaan ini juga terkait 40 hari meninggalnya Gubernur Kepulauan Riau," ungkap Tjahjo Kumolo.

Menurut Tjahjo, berdasarkan hasil rapat yang sebelumnya digelar dengan pihak sekretariat negara, maka pelantikan ditetapkan sehari usai kunjungan Presiden ke Luar Negeri.

“Kami sudah rapat dengan sekretariat negara kemarin, kita berharap jadwal tersebut tidak meleset, namun kita juga sepakat, akan menyesuaikan dengan jadwal tugas kenegaraan Presiden. Jika tanggal 19 Mei 2016 ini gagal, kemungkinan kita akan laksanakan di bulan Juni 2016," tukasnya.

Menurut Tjahjo, Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan pada 15-18 Mei mendatang dan selain ke Korea, Presiden juga dijadwalkan ke Rusia.

"Kita tidak bisa memastikan, namun jika memang sesuai jadwal, maka pelantikan itu akan dilaksanakan pada hari Jumat (19/05/2016) di Istana Negara. Tapi saya sekali lagi meminta maaf, karena jadwal tersebut bisa berubah karena masih menyusaikan dengan agenda Presiden sendiri," pungkasnya. ***