Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
7 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
6 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
8 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
9 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
6 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Puisi dan "1.000 Lilin" Peringatan 40 Hari Kematian Yuyun Dihadiri Menteri dan KPAI

Puisi dan 1.000 Lilin Peringatan 40 Hari Kematian Yuyun Dihadiri Menteri dan KPAI
Aksi 1.000 lilin untuk Yuyun di Simpang Tugu Tani Jakarta. (istimewa)
Jum'at, 13 Mei 2016 22:45 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA - Aksi solidaritas digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016), dalam rangka memperingati 40 hari kematian Yuyun, siswi 14 tahun yang diperkosa dan dibunuh 14 pemuda di Rejang Lebong, Bengkulu.

Turut hadir dalam acara tersebut, Mendikbud Anies Baswedan, Menag Lukman, perwakilan DPR RI, Komnas Perempuan dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Acara yang digelar Jaringan Aksi Solidaritas untuk Korban itu bertajuk "Malam 1.000 Lilin, Solidaritas untuk Korban Kekerasan Seksual".

Aksi 1.000 lilin tersebut selain untuk memperingati 40 hari kematian Yn, juga didedikasikan untuk semua korban kekerasan seksual yang baru-baru marak terjadi di tanah air.

Dalam aksi solidaritas tersebut, tampak peserta aksi menyalakan lilin sebagai simbol keprihatinan. Selain itu, aksi juga diramaikan dengan orasi, penampilan musik, musikalisasi puisi, dan doa bersama.

Musikalisasi puisi yang dibawakan seorang perempuan menceritakan kronologi pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yn.

"Ibu, kematianku tidak sia-sia, para pejuang di seluruh negeri ini menjadikan deritaku sebagai derita mereka," begitu bunyi salah satu baitnya.

Beberapa kelompok band pun ikut menghibur. Lirik lagu yang mereka nyanyikan menyampaikan pesan maraknya kejahatan seksual terhadap anak. "Ajari laki-laki untuk tidak memperkosa, bukan ajari perempuan cara berpakaian," tutur vokalis band tersebut. ***

Sumber:Berbagai Sumber
Kategori:Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77