Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
22 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
19 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
24 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
4
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
22 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
19 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Budi Gunawan Masuk Bursa Calon Kapolri, Ruhut Sitompul: Sah-sah Saja

Budi Gunawan Masuk Bursa Calon Kapolri, Ruhut Sitompul: Sah-sah Saja
Budi Gunawan. (net)
Rabu, 18 Mei 2016 16:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Nama Budi Gunawan kembali mencuat dan digadang-gadangkan akan mengganti posisi Kapolri dari Badrodin Haiti, sejumlah kalangan pun bertanya, apakah tidak akan menimbulkan kegaduhan jika BG masuk bursa calon Kapolri.

Menjawab hal itu, Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul menyatakan tidak ada masalah. "Saya lihat tidak masalah, kita hormati hukum, kita sabar saja menunggu apa putusan pak Jokowi," jelasnya kepada GoNews Group, Rabu (18/05/2016) di Jakarta.

Karena menurut Ruhut, Presiden Jokowi tidak akan sembarangan dalam memilih calon Kapolri. "Kita tahu pak Jokowi punya penilain sendiri yang sekali lagi harus kita hormati. Ya kita lihat, saya rasa tidak ada itu gaduh-gaduh," tukasnya.

Tentang wacana perpanjangan masa jabatan Badrodin, Komisi III melihatnya itu mungkin tidak sih? "Akh Kau Ini muter-muter saja, ya kembali ke yang tadi, nunggu keputusan Presiden, karena pemilihan, perpanjangan itu hak preogratif bapak presiden, tapi kita tahu bapak presiden kita sangat patuh dengan hukum. Karena selama ini belum ada diperpanjang masa pensiunnya. Cuman kalau kawan-kawan setuju, hak itu harus kita hormati. Yang penting jangan ada gaduhlah," pinta Ruhut.

Jadi ketika ditanya siapakah kira-kira yang paling cocok, lagi-lagi ruhut menyebut tiga nama yang sudah ia ungkapkan sebelumnya. "Kalau saya bagaimana lima atau enam bintang tiga tadi. Kan ini semua harus mengalir dan tidak ada hambatan. Harus ada yang lain juga nanti, termasuk pak Buwas, pak Tito, pak Kapolda yang sekarang Mochgiarto (searching lagi namanya). Ini semua kan orang-orang berprestasi, ini semua orang-orang penerima adimakayasa," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/