Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
13 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
13 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
13 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
7 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
7 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
6 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Berkat Catur, Cewek Batak yang Cantik Ini Bisa Keliling Dunia

Berkat Catur, Cewek Batak yang Cantik Ini Bisa Keliling Dunia
Chelsie Monica Ignesias Sihite
Senin, 30 Mei 2016 12:15 WIB
BAGI sebagian orang, catur adalah cabor yang membosankan. Karena bermain catur memerlukan konsentrasi, berpikir dan menerapkan strategi untuk mengalahkan lawan. Tetapi, tidak bagi Chelsie Monica Ignesias Sihite yang merupakan pecatur andalan Benua Etam. Gadis 20 tahun ini sangat familiar dengan bidak hitam putih. Bahkan gara-gara catur ini pulalah yang membawanya hingga keliling dunia.

Chelsie – sapaan akrabnya – mulai menggeluti catur sejak usianya masih kecil. Ketertarikannya terhadap catur ketika melihat almarhum sang ayah yang hobi bermain cartur. Dari situlah awal mula ktertarikannya menggelutinya.

''Kami ini kan orang Batak, jadi dengan catur ini sudah biasa main dan sudah melekat saja. Memang waktu itu lihat almarhum ayah main, kelihatannya seru, ya sudah aku cobain,'' kata Chelsie.

Selama 13 tahun bergelut di cabang olahraga catur ini, Chelsie mengaku tidak pernah merasa bosan. Kalau kata pepatah, catur ini telah terlanjur menjadi bagian dari dirinya sembari mengenang sang ayah yang telah tiada.

''Gak pernah bosan sih, karena memang sudah menjadi hidup saya dan ini sudah melekat, ya gak akan pernah ninggalin catur,'' katanya.

Dia menyebutkan salah satu pengalamannya yang cukup berkesan baginya adalah ketika bertanding di Singapura 2008 silam. Saat itu, dirinya mengikuti kejuaraan Internasional World School Chess Championship. ''Waktu itu saya ikut pertandingan di Singapura karena salah jadwal dari pengurus kalah WO (walk out) satu babak, tapi bersyukur masih bisa juara satu,'' kenangnya kala itu. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:korankaltim.com
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/