Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
14 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
9 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
13 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Singgah Sahur di Kayu Kalek, Wako Padang Berjanji, Rumah Ulut Akan Rancak Sebelum Lebaran

Singgah Sahur di Kayu Kalek, Wako Padang Berjanji, Rumah Ulut Akan Rancak Sebelum Lebaran
Wako Padang H. Mahyeldi (dua kanan) ketika berada di rumah sederhana milik Ulut di Kayu Kalek. (Humas Padang)
Kamis, 16 Juni 2016 06:32 WIB

PADANG - Ulut tak lagi resah. Rumah yang selama ini ditempati bersama istri dan lima anaknya akan rancak. Lebaran kali ini akan terasa penuh kebahagiaan bagi mereka. Rumah Ulut di Kayu Kalek, Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah memang cukup memprihatinkan. Terbuat dari kayu papan dan beratap rumbia. Hanya berukuran 6 x 6 meter. Di sinilah keluarga tersebut berdiam dari teriknya panas dan derasnya hujan.

Ulut bersama istrinya, Iyin dan anak-anaknya merupakan keluarga mustahik. Ulut merupakan penyandang tuna netra, sehingga hanya bisa menggantungkan hidupnya kepada orang lain. Setiap hari Ulut harus ke Pasar Lubuk Buaya, berharap ada yang mengulurkan tangan memberi rejeki. Sedangkan Iyin hanya bejualan makanan ringan di rumah. Membantu, agar biduk rumahtangga ini tidak terombang-ambing dari kerasnya hidup.

Melihat kondisi inilah, Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo mengunjungi keluarga ini Rabu (15/6/2016). Walikota makan sahur bersama keluarga tersebut. Sekaligus menjalin tali silaturahim.

Walikota bersama rombongan tim “Singgah Sahur” tiba di rumah Ulut sekitar pukul 03.45 Wib. Saat itu, baru Iyin yang terbangun menyiapkan makanan untuk sahur bagi suami dan anak-anaknya. Iyin dan anak-anaknya masih tertidur pulas. Ketika Walikota masuk ke dalam rumah, Iyin lantas membangunkan suaminya yang tidur di luar kamar dekat dapur. Mendengar Walikota datang, Ulut kemudian menjulurkan tangannya. Walikota kemudian menyambut uluran tangan Ulut dan kemudian duduk di dekatnya.

Usai makan sahur bersama, Walikota menyebut akan memperancak rumah keluarga ini sebelum lebaran. Hal ini sebenarnya akan dilakukan tahun lalu, namun baru bisa terwujud tahun ini.

“Memang kami memilih keluarga ini (untuk dibantu). Mudah-mudahan menjelang lebaran rumah ini selesai,” terang Walikota.

Rumah Ulut berada di atas tanah yang diperuntukkan bagi keluarga ini. Sehingga hal ini memudahkan tim untuk membedah rumah tersebut. Walikota mengajak dan mengimbau warga yang pandai tukang dan tinggal di seputar rumah Ulut agar dapat bekerja bersama-sama membantu membangun rumah tersebut.

“Nilai bedah rumah ini sebesar Rp 20 juta, jika ada pihak lain yang ingin membantu silahkan, sehingga hidup keluarga ini semakin baik,” harap Walikota.

Diakui Walikota, di Padang masih banyak terdapat rumah warga yang tak layak. Makanya Pemerintah Kota Padang memogramkan 1000 rumah pertahun. Ini juga dibantu Pemerintah Provinsi, Baznas Kota Padang, komunitas peduli dan lainnya.

Selain tidak layaknya rumah yang ditempati Ulut, rumah ini juga belum dialiri air bersih. Karena itu, Walikota menginstruksikan kepada PDAM untuk mencek langsung saluran ke rumah tersebut dan memasang langsung instalasi air bagi keluarga tersebut.

Walikota juga menyebut bahwa di Kayu Kalek, Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah cukup banyak anak-anak usia sekolah yang putus sekolah. Hal ini dikarenakan kendala biaya dan kurangnya perhatian.

“Camat melalui UPTD Pendidikan agar melihat siapa saja yang mendapat paket A, B, maupun C. Sehingga mata rantai kemisikinan dapat terputus melalui pendidikan,” ungkap Walikota.

Dalam “Singgah Sahur” itu juga terlihat Rektor IAIN Imam Bonjol Padang, Eka Putra Wirman. Kehadiran rektor ini menambah hangatnya suasana “Singgah Sahur”. Eka Putra Wirman menyebut dirinya cukup tergugah dengan program yang dilakukan Walikota Padang.

“Sengaja saya ikut rombongan karena saya ingin melihat langsung bagaimana kondisi dan suasana ‘Singgah Sahur’ yang dilakukan Walikota Padang seperti yang pernah dilakukan Umar Bin Khatab,” tukasnya.

Setelah sirine masuknya waktu imsak berbunyi, seluruh tim dan keluarga ini bergegas menuju Masjid Ar-Rahman. Dengan berjalan kaki, seluruh tim menuju masjid yang berada tak jauh dari rumah Ulut. Mereka kemudian melaksanakan shalat subuh berjamaah. (Charlie/Yurizal/Tafrizal/Du/Adi)

Editor:Calva
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/