Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
20 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
19 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
20 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
19 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
20 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  Riau
Ramadhan History

Sudah Berusia Hampir Dua Abad, Masjid Raya Baturijal Ini Tetap Kokoh

Sudah Berusia Hampir Dua Abad, Masjid Raya Baturijal Ini Tetap Kokoh
Masjid Raya Baturijal.
Jum'at, 17 Juni 2016 00:36 WIB
PEKANBARU - Masjid Raya Baturijal ini dibangun pada tahun 1827 berada di Pinggir Batang Kuantan,  Desa Baturijal, Indragiri Hulu. Meski usianya sudah hampir dua abad, namun bangunannya tetap kokoh berdiri di tengah masyarakat yang agamis.

Masjid ini awalnya dibangun atas kesepakatan bersama masyarakat setempat. Arsitektur masjid ini merupakan perpaduan gaya Melayu klasik dan Cina  dengan atap berbentuk limas.

Menara masjid yang cukup tinggi ini disangga empat tiang besar. Keempat tiang menandakan tiang sebelah barat dibangun oleh suku Kampung Besar, sebelah timur dibangun oleh masyarakat dari Baturijalhilir, sebelah selatan dibangun oleh suku Tiga Nenek, dan sebelah utara dibangun oleh suku Kampung Baru dan suku Kampung Kecik.

Hal ini menandakan kekerabatan yang sangat erat pada masyarakat kenegerian Baturijal sejak zaman dahulu. Konon tiang tersebut ditegakkan oleh tujuh orang saja.

Arsitektur masjid yang unik masih seperti aslinya di zaman kerajan Indragiri. Motif ukuran terdapat di dalam masjid sangat mempesona. Bangunan bertingkat tiga ini mempunyai atap yang terbuat dari kayu, dilantai dua terdapat ruang rapat sidang.

Sampai saat ini masjid tersebut jadi tempat utama berkumpulnya masyarakat setempat menunaikan ibadah agama. Terlebih lagi pada saat bulan Ramadhan seperti sekarang. ***

Editor:Fahrul Rozi
Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77