Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
23 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
23 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Umum

Diizinkan Turun ke Daratan Aceh, Imigran Sri Lanka Tidak Mau Berlayar Lagi

Diizinkan Turun ke Daratan Aceh, Imigran Sri Lanka Tidak Mau Berlayar Lagi
Imigran Sri Lanka di tenda penampungan sementara di daratan Pantai Objek Wisata Pulo Kapok, Lhoknga. Sabtu (18/6/2016)
Sabtu, 18 Juni 2016 21:12 WIB
Penulis: M. Noer
BANDA ACEH – Setelah seminggu terdampar dalam kapal di pinggir pantai Pulo Kapok, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, akhirnya imigran gelap Sri Lanka diizinkan turun ke daratan pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Namun setelah turun para imigran secara spontan meminta otoritas Indonesia agar tak meminta mereka untuk meninggalkan perairan tersebut untuk sementara waktu, hal itu dikarenakan nahkoda sudah meninggalkan mereka di perairan international sejak 10 hari terakhir. 

"Di sana sangat berbahaya, kami tidak mau menaiki kapal lagi. Kalau kami pergi kembali menaiki kapal, kami akan mati pak," kata salah satu imigran yang bernama Chantrakumar dan 43 orang lainnya kepada Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Jamil, saat mengunjungi penampungan sementara imigran Sri Lanka, di pantai Pulo Kapok, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu siang.

Selain itu, para imigran juga melakukan aksi sujud dihadapan politisi PKS, yang disaksikan sejumlah aparat keamanan dan awak media. "Tolong pak, tolong pak, kalau kami naik kapal kami tidak ada nahkoda pak sudah meninggalkan kami," kata dia lagi.


Diberitakan sebelumnya, sejak pagi tadi imigran Sri Lanka yang terdampar di perairan Indonesia, telah diizinkan turun dari kapal. Hal itu dilakukan untuk mempermudah teknisi memperbaiki kapal yang mereka tumpangi. Setelah selesai diperbaiki, direncanakan para imigran kembali diarahkan ke tengah laut.

Editor:Arif
Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/