Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
14 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
9 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
14 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Perang Tarif Indosat Ooredoo dan Telkomsel Kian Memanas, Rudiantara: Biar Saja Ada Kompetisi

Perang Tarif Indosat Ooredoo dan Telkomsel Kian Memanas, Rudiantara: Biar Saja Ada Kompetisi
Sabtu, 18 Juni 2016 23:50 WIB
JAKARTA - Dua perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yaitu Indosat Ooredoo dan Telkomsel sudah sama-sama membentangkan sayapnya dengan jangkauan lebih luas lagi. Sepertinya, kali ini perang dingin yang berkaitan dengan tarif antara Indosat Ooredoo dan Telkomsel semakin memanas dan akhirnya di tanggapi oleh sang menteri.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara, akhirnya memberikan tanggapan terkait kasus ini. Tanggapan tersebut disampaikan oleh sang menteri pada peresmian Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

''Memang bisa kasih pilihan untuk masyarakat, tapi jangan sampai menyesatkan konsumen. Kalo berdagang itu sesuatu yang produknya kompetitif dan terjangkau dari sisi harga bagi masyarakat,'' ujar Rudiantara saat ditemui.

Disebutkan pula oleh Rudiantara bahwa ia telah meminta kepada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk segera mengklarikasi pada dua operator terkait ini. Rudianto juga telah menemukan adanya dua isu utama pada permasalahan yang saat ini sedang dihadapi oleh dua operator seluler terbesar dan ternama yang ada di tanah air tersebut.

Chief RA, begitu sapaan akrab menteri ini juga masih menyimpan pertanyaan besar mengenai kebenaran tarif dan jaminan kesinambungan yang telah ditawarkan oleh Indosat Ooredoo dan juga Telkomsel.

Tak hanya itu saja, permasalahan lainnya juga terdapat pada cara operator ini dalam mengomunikasikan tarif yang mereka tawarkan, dan perlu dikaji ulang mengenai kesesuaian dengan etika periklanan yang sudah berlaku di Indonesia saat ini.

Rudiantara menuturkan apabila setiap operator tentunya harus memiliki margin yang bisa diterapkan pada industri yang menurut penilaiannya masih memiliki kesempatan untuk berkembang ini. Akan tetapi, sebagai pemerintah, Rudiantara mengaku tidak merasa perlu membuat aturan terkait persaingan antar operator hingga sedetail itu.

''Biarkan saja ada kompetisi, yang perlu diatur itu adalah koridornya, dalam hal ini adalah biaya interkoneksi. Tapi tarif interkoneksi itu sendiri perlu diatur karena menjadi rujukan harga jual,'' tambahnya.

Perang dingin ini ramai diperbincangkan setelah muncul foto kampanye promosi dari pengguna Indosat Ooredoo dengan spanduk yang menyerang Telkomsel. Spanduk itu bertuliskan sindiran terhadap tarif seluler Telkomsel yang dinilai mahal, baik itu tarif SMS, telepon, dan internet, serta mengajak pengguna untuk beralih ke layanan IM3. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:trentekno.com
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/