Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
7 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
2 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
1 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bencana Banjir Ancam Arus Mudik Lebaran di Jalur Pantura Jawa Tengah

Bencana Banjir Ancam Arus Mudik Lebaran di Jalur Pantura Jawa Tengah
Kemacetan parah terjadi diruas Jalan Pantura Jawa Tengah. (istimewa)
Minggu, 19 Juni 2016 13:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Banjir yang melanda sejumlah daerah di Jawa tengah, dikhawatirkan bisa menghambat kelancaran arus mudik Lebaran 2016 di sepanjang Jalur Pantai Utara.

Berbagai kawasan mulai dari Pemalang, Pekalongan, Batang, dan Kendal saat ini dinilai perlu segera ada tindakan darurat dari pihak Dinas Perhubungan dan dinas terkait lainya.

Sementara itu menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat ini berdasarkan pantauan dari Dishub Jawa Tengah, ruas Jalur Pantura di Kabupaten Kendal terjadi kemacetan arus kendaraan dari arah barat (Jakarta) hingga puluhan kilometer akibat banjir, tepatnya di ruas jalan Ketapang.

Antrean kendaraan yang didominasi truk terpaksa berjalan pelan, tapi lebih sering berhenti selama beberapa menit saat melalui genangan banjir di beberapa titik. "Kemacetan ini bukan karena faktor arus mudik, namun memang ada musibah banjir disana," ungkap Menhub saat dihubungi melalui Whatsapp, Minggu (19/06/2016) di Jakarta.

Sementara itu pihak Badan Nasional Penanggulangan Benacana (BNPB) melalui Kepala Pusat Data informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho menjelasakan, banjir yang berada di Kabupaten Kendal saat ini mencapai ketinggian sekitar 50 cm.

"Banjir ini disebabkan luapan air dari Sungai Blorong, setelah hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kendal mulai Sabtu (18/6) sore hingga tengah malam," ujarnya.

Saat ini kata Sutopo tim SAR memang sedang dikerahkan guna membantu para warga yang terjebak banjir ataupun longsor dari mulai Kabupaten Pemalang sampai kota Purworejo. "Dampak terparah di Purworejo, dan Wonogiri. Dimana dilokasi tersebut juga ada korban meninggal dunia," tukasnya.

Sementara untuk mengurai kemacetan disepanjang ruas jalan Pantura, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke pihak Dishub dan Kepolisian. "Kita saat ini fokus mencari korban banjir dan longsor," ujar dia.

Kemacetan di wilayah Kendal sendiri diperparah dengan cukup banyak pengendara sepeda motor yang terpaksa mendorong motornya akibat mogok setelah berusaha melewati genangan banjir.

Selain memacetkan lalu lintas di Jalur Pantura, banjir di Kabupaten Kendal juga menggenangi sejumlah rumah warga di Kecamatan Kaliwungu, Brangsong, Pegandon, dan Ngampel sejak Ahad pagi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/