Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

RKIH Aceh Sesalkan Insiden Timses Nektu Cabub Aceh Timur

RKIH Aceh Sesalkan Insiden Timses Nektu Cabub Aceh Timur
Ilustrasi
Minggu, 19 Juni 2016 14:45 WIB
Penulis: Amir Sagita

SIGLI - Ketua Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Provinsi Aceh menyesalkan terjadinya bentrokan antara simpatisan atau tim sukses calon Bupati Aceh Timur, Ridwan Abubakar (Nek Tu) bernama Hendri alias Botak (30) warga Gampong Blang Gelumpang, Kecamatan Idi Rayeuk dengan anggota KPA Idi Rayeuk di Aceh Timur.

Hal itu disampaikan tokoh muda Aceh yang juga dosen di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jakarta, Iswadi kepada wartawan, Minggu (19/6/2016).

Iswadi mantan Dekan III FKIP Universitas Serambi Mekkah (USM) Aceh tersebut mengatakan, politik itu kegembiraan. Pilkada pun seharusnya menjadi kegembiraan politik. Jangan sampai Pilkada di Aceh ini menjadi sesuatu yang menakutkan.

Meski tidak ada korban jiwa ataupun luka parah akibat bentrokan itu, namun Iswadi mengingatkan pendukung semua kandidat dan segenap masyarakat agar tidak anarkis. Iswadi meminta semua pendukung kandidat bupati atau wali kota dan gubernur bisa menjadi agen edukasi politik bagi masyarakat Aceh.

"Ajarilah rakyat kita dengan cara intelek, mencerdaskan dan menggembirakan. Saya selalu pesan pada semua teman-teman yang menjadi tim sukses agar santun, karena budaya kita bukan budaya kekerasan," kata putra kelahiran Gampong Mesjid, Kecamatan Laweung, Kabupaten Pidie ini.

Lebih lanjut mahasiswa program doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini mengharapkan aparat lebih sigap. "Polisi harus tegas kalau menghadapi tindakan yang meresahkan masyarakat, anarkis, dan dapat mencegah kejadian serupa di bumi Serambi Makkah seperti Pemilukada tahun 2012," pinta Iswadi.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Politik, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/