Dua Hari Tak Dapat Jawaban Chevron, Anak Istri Juga Dibawa Unjuk Rasa dan Ini Jawaban Managemen
Penulis: Ira Widana
"Kalau tidak ada juga jawaban pasti dari pihak Chevron tentang tuntutan kami, maka anak istri kami akan kami bawa juga ikut berunjuk rasa. Sudah sejak April lalu kami dilempar-lempar seperti bola, tidak ada jawaban yang pasti dari semua pihak terkait," kata Adam Malik Purba, kordinator aksi unjuk rasa kepada GoRiau.com, Senin (20/6/2016).
Malik Purba mengatakan, dari pertemuan yang sudah dijadwalkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkalis, tidak satu pun dari perusahaan maupun managemen PT Chevron yang hadir.
"Jadi jangan biarkan kami menunggu lebih lama lagi. Ini sudah mau lebaran, anak-anak kami juga harus lebaran. Kami hanya minta Chevron menerima kami kembali bekerja. Jangan mengurangi tenaga pengamanan yang sudah menjaga aset Chevron selama ini," kata Malik Purba lagi.
Sementara itu, perwakilan managemen Chevron, Siregar Zahari dalam unjuk rasa damai itu menyampaikan kepada perwakilan mantan buruh ABB, bahwasanya pemutusan hubungan kerja yang terjadi pada perusahaan ABB tidak ada campur tangan dari PT Chevron. Keputusan itu dibuat oleh perusahaan masing-masing.
"Masalah PHK dan requitmen karyawan itu, Chevron tidak berwenang mencampurinya, itu hak masing-masing perusahaan. Kondisi Chevron saat ini, sama kita ketahui. Akibat berkurang produksi pada sumur-sumur yang ada, terjadi efesiensi. Dan ini juga dirasakan oleh karyawan Chevron sendiri," kata Zahari.
Selain itu juga, apa yang disampaikan dari pihak buruh sudah diteruskan kepada pimpinan. Dan dalam waktu 1 minggu kedepan sudah ada jawaban dari pihak Chevron tentang tuntutan yang mereka sampaikan.
Mendapat jawaban tersebut, mantan buruh ABB itu bubar dengan tertib dan tetap menunggu jawaban seperti apa yang mereka harapkan. ***
Kategori | : | Umum, GoNews Group |