KMPR-Jakarta Tolak Wakil Gubernur Riau 'Impor', Ini Sebabnya

JAKARTA- Komunitas Mahasiswa Pascasarjana Riau Jakarta (KMPR-J) dengan tegas menolak calon Wakil Gubenur Riau "Impor" alias orang luar daerah Provinsi Riau, yang bakal mendampingi Arsyadjuliandi Rachman.

Penolakan KMPR-J tersebut bukanya tanpa alasan, menurut Ketua Pembina KMPR-J Fatharyanto kepada GoNews Group (GoRiau.com) masih banyak tokoh-tokoh Riau yang mempuni dan mampu menjadi Wakil Gubernur.

"Wakil Gubernur Riau, wajib orang dari wilayah Riau sendiri. Sehingga bisa lebih nyata dalam kontribusinya membangun Provinsi Riau. Kita tidak kekurangan tokoh, kenapa harus mengambil orang luar Provinsi," tegas Fatharyanto, Senin (20/06/2016) di Jakarta.

Menurutnya, para tokoh baik dari partai politik maupun birokrat sangat banyak di Riau. Untuk itu dirinya menyarankan kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, agar memilih wakilnya yang benar-benar orang Riau.

"Dari isu yang beredar, ada nama calon yang digadang-gadangkan masuk bursa Wakil Gubernur merupakan orang luar Riau. Maka dari itu kami Mahasiswa Pascasarjana Riau jakarta menyerukan kepada Gubernur Riau untuk memilih wakilnya dari tokoh Riau sendiri," ujarnya.

Adapaun para tokoh yang dinilai masuk dalam bursa calon Wakil Gubernur kata dia, dari kalangan politik masih ada Sukarmis, Bupati Pelalawan M Harris dan Bupati Siak Syamsuar. Adapaun dari tokoh birokrat sangatlah banyak diantaranya adalah Alfitra Salamm dan Achmad Syah Harrofie.

"Kalau boleh jujur, kita memandang bahwa sosok Achmad Syah Harrofie, merupakan sosok yang sangat resprentatif mendampingi beliau sebagai wakil gubernur Riau," tukasnya.

Asisten I Setdaprov Riau ini dipandang mampu mengemban tugas dan mendampingi Andi Rachman.

"Achmad Syah Harrofie juga sudah berpengalaman dalam pemerintahan, sebelumnya juga pernah menjadi Plh Bupati Bengkalis. Apalagi nama dia juga masuk dalam usulan masyarakat Riau," pungkas aktifis HMI ini. ***