Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
10 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
10 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
10 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Korban Longsor dan Banjir di Jawa Tengah Bertambah 47 Tewas, 15 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Korban Longsor dan Banjir di Jawa Tengah Bertambah 47 Tewas, 15 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. (Muslikhin/GoNews.co)
Senin, 20 Juni 2016 15:55 WIB
JAKARTA- Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban hilang yang tertimbun longsor di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Pada Senin (20/6/2016) sekitar pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Tim SAR gabungan menemukan lagi 4 korban dalam kondisi meninggal dunia. Tiga orang ditemukan di Desa Donorati Kecamatan Purworejo dan satu orang ditemukan di Desa Caok/Karangrejo, Kecamatan Loano. Dengan demikian total korban bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah adalah 47 tewas dan 15 orang hilang.

Pencarian korban difokuskan di Desa Donorati yang diperkirakan masih ada 6 orang hilang dan di Desa Caok/Karangrejo ada 8 orang. Sementara itu di Desa Jelog Kecamatan  Kaligesing masih ada satu orang hilang.

Sekitar 250 personil Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, NGO, relawan masyarakat mencari korban hilang di Desa Dorowati. Akses jalan yang sebelumnya tidak bisa dilalui, saat ini sudah diperbaiki sehingga 3 alat berat dapat membantu pencarian korban. Kondisi tanah labil dan potensi longsor susulan masih tinggi jika hujan di bagian hulu. Sedangkan di Desa Caok/Karangrejo tim SAR gabungan berjumlah sekitar 200 personil terus melakukan pencarian korban.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, bersama Bupati Purworejo, Ketua Komisi 8 DPR RI, dan pejabat BNPB di lokasi longsor di Purworejo untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Operasi SAR ditetapkan hingga 7 hari ke depan (24/6/2016) sesuai ketentuan yang ada. Jika diperlukan masa pencarian dapat diperpanjang.

"Daerah longsor yang terjadi di Purworejo, Kebumen dan Banjarnegara merupakan daerah rawan sedang hingga tinggi longsor. Adanya pemicu hujan lebat menyebabkan longsor terjadi dan menimbulkan korban jiwa. Perlu ada upaya mitigasi stuktural dan non struktural untuk melindungi masyarakat dari bahaya longsor," ungkap Wiliam.

Ke depan katanya, penataan ruang yang berbasis peta rawan longsor perlu lebih ditegakkan dalam implementasinya untuk melindungi masyarakat dari longsor.

Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaannya mengingat potensi banjir dan longsor masih tetap tinggi seiring dengan hujan lebat masih berpotensi tinggi. (rls) Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:BNPB
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/