Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
16 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
11 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
11 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
16 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Hukum

Puluhan Mahasiswa Dipolisikan Gara-gara Buang Sampah di Rumdin Wako, Wakapolresta: Laporannya Masih Dipelajari, Jika Tidak Ada Pidananya, Kasus Dihentikan

Puluhan Mahasiswa Dipolisikan Gara-gara Buang Sampah di Rumdin Wako, Wakapolresta: Laporannya Masih Dipelajari, Jika Tidak Ada Pidananya, Kasus Dihentikan
Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Ady Wibowo SIK MSi
Senin, 20 Juni 2016 16:00 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Riau masih mempelajari laporan yang dibuat oleh Kasatpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian terkait kasus dugaan menganggu ketertiban umum oleh kelompok mahasiswa saat menggelar demo di kediaman Walikota, Jum'at (17/6/2016) lalu.

Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Ady Wibowo SIK MSi, Senin (20/6/2016) mengatakan, laporan tersebut saat ini sedang ditangani Satreskrim Polresta Pekanbaru untuk dipelajari.

"Satreskrim sedang pelajari laporannya, jika ada unsur pidananya, kasus tersebut akan tetap diproses. Tapi, kalau tidak ada pidananya, kasusnya berhenti," kata Ady.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto SH SIK, saat dikonfirmasi lebih lanjut menuturkan, pelapor (Zulfahmi) belum memberikan keterangan.

"Kemarin saat kita panggil pelapor, belum bisa di BAP karena pelapor masih ada keperluan yang lain dan kasusnya masih menunggu keterangan dari pelapor," jelas Kasat.

Sebelumnya, puluhan pengunjuk rasa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau, dilaporkan ke Mapolresta Pekanbaru, Jumat (17/6/2016) sore, karena menumpahkan satu truk berisi sampah busuk di depan pintu masuk kediaman Walikota Pekanbaru.***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/