Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
16 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
10 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
11 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jawab Serangan Mantan Teman Ahok, Amalia: 5 Eks Teman Ahok Sedang Diperalat Ormas dan Dijanjikan THR

Jawab Serangan Mantan Teman Ahok, Amalia: 5 Eks Teman Ahok Sedang Diperalat Ormas dan Dijanjikan THR
Jurur Bicara TemanAhok, Amelia Yuningtias. (istimewa)
Kamis, 23 Juni 2016 03:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- TemanAhok menegaskan lima bekas anggotanya yang mengungkap praktik culas pengumpulan KTP dukungan untuk Ahok, justru adalah orang-orang yang sebenarnya terbukti melakukan kecurangan di internal.

Melalui juru bicaranya, TemanAhok menuding balik mereka tengah memutarbalikan fakta yang sebenarnya.

"Teman-teman yang tadi itu memang pernah menjadi bagian dari TemanAhok. Sebagian besar dari mereka pernah kami keluarkan dari struktur karena terbukti melakukan kecurangan dalam pengumpulan KTP," kata Jubir TemanAhok, Amalia Ayuningtyas, Rabu (22/6/2016).

Lebih lanjut, Amalia memastikan dalam aksi pembeberan praktik culas, kelima mantan anggota TemanAhok tengah diperalat oleh salah satu organisasi masyarakat (ormas).

"Setahu kami ada ormas yang memfasilitasi mereka. Jadi, kami serahkan ke publik saja. Biar publik yang menilai apakah mereka (lima bekas TemanAhok) sedang mengadu domba. Kami juga tidak tahu," pungkasnya.

Namun Amalia tidak spesifik menyebutkan nama ormas dan siapa dibalik eks 5 mantan Teman Ahok tersebut.

Namun sebelumnya GoNews.co sempat menerima informasi dari salah satu sumber yang tidak mau disebut namanya. Jika ormas tersebut adalah Pospera.

"Dari mulai tanggal 21-22 Juni siang tadi, Ketua DPW Pospera Alex Sondang Hutagalung menghubungi sejumlah relawan TemanAhok yang juga anggota Pospera. Alex memaksa sejumlah orang yang dihubunginya itu tersebut untuk keluar dari relawan TemanAhok dengan iming-iming uang THR," ungkap sumber tersebut.

Bahkan menurutnya, sebagian diantaranya dipaksa untuk hadir di acara Preskon di Cikini dan mereka diminta untuk memberi keterangan agar menjatuhkan proses pengumpulan KTP TemanAhok yang sudah mencapai angka 1 juta tersebut.

"Pada akhirnya hanya lima orang saja yang bersedia mengikuti ajakan Alex, yaitu Paulus Romindo, Dodi Hendrayadi, Richard Sukarno, Dela yang juga merupakan anak dari Richard Sukarno, dan Khusnul Nurul. Sebenarnya Dodi dan Richard sudah dikeluarkan dari keanggotaan relawan TemanAhok per Februari 2016, itu terjadi menjelang proses pengumpulan KTP baru (Ahok - Heru). Mereka dikeluarkan karena berbuat curang dengan menggandakan KTP dan juga KTP bodong yang secara jelas sudah diatur dalam peraturan sebagai anggota relawan TemanAhok," tukasnya.

Menurutnya kejadian ini sangat kental kaitannya dengan ancaman yang pernah dilontarkan oleh Adian Napitupulu (Ketua Pospera) bahwa akan ada gesekan antara relawan TemanAhok dengan relawan Jokowi. Pospera juga sangat kental kaitannya dengan PDIP, dimana Adian merupakan anggota DPR dari PDIP.

Saat GoNews.co mencoba klarifikasi ke anggota DPR RI, dari fraksi PDIP yakni Adian Napitulu, dirinya malah menyuruh klarifikasi ke pihak TemanAhok. "Yang harus saya klarifikasi yang mana? Benar atau tidaknya tanya mereka dong," jawab Adian Napitulu kepada GoNews.co, melalui pesan Whatsapp, Kamis (23/06/2016) dinihari. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/