Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
19 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
19 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meski Anggaran Pas-pasan, Pertahanan dan Keamanan NKRI Harus Ditingkatkan

Meski Anggaran Pas-pasan, Pertahanan dan Keamanan NKRI Harus Ditingkatkan
Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis. (istimewa)
Jum'at, 24 Juni 2016 15:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Masalah penyanderaan WNI oleh kelompk garis keras Abu Sayyaf di Filipina, Komisi I DPR RI meminta aparat TNI lebih meningkatkan keamanan diwilayah perairan khusunya di perbatasan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi I DPR Ri Abdul Kharis. "Pertahanan keamanna Indonesia harus lebih ditingkatkan, betapapun anggaran pas-pasan. Karana kita akui anggaran belum tercapai. Kedua, penyelesaiannya kami beharap tidak seperti yang kemarin. Dimana semua ingin punya panggung, harusnya semua bersatu padu dengan satu kata menyelamatkan sandera," pinta Kharis, Jumat (24/06/2016) di Gedung DPR Senayan, Jakarta.

Dan menurutnya, proses pembebasan sandera tetap harus mengedepankan dipolomasi. "Pasti dong, ini kan melibatkan Kemenhan, BIN, BAIS Menlu, harus ada langkah Menlu guna diplomasi agar kejadian ini tidak terjadi lagi. Kalau langkah diplomasi tidak membuahkan hasil, maka tentu pertahanan keamanan kita harus turun tangan dan dilakukan dengan sebaik mungkin," ujarnya.

Apakah kekuatan militer tidak perlu didahulukan?. "Militer bukan solusi utama, dahulukan proses melalui diplomasi, dengan target pembebasan secepatnya," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/