Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
14 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
14 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
15 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Umum

Hati-hati, Tempat Penukaran Uang Non Resmi Berpotensi Sasaran Uang Palsu, Berikut Lokasi Lainnya..

Hati-hati, Tempat Penukaran Uang Non Resmi Berpotensi Sasaran Uang Palsu, Berikut Lokasi Lainnya..
Rabu, 29 Juni 2016 15:18 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Direktorat Intelijen Kepolisian Daerah Riau mengindikasikan, ada beberapa target sasaran peredaran uang palsu alias Upal di Riau. Paling rawan adalah tempat penukaran uang non resmi yang kerap menjamur jelang lebaran, terutama dibeberapa ruas dan sudut jalan.

Demikian dikatakan Direktur Intelijen Polda Riau, Kombes Djati Wiyoto saat diwawancarai GoRiau.com, Rabu (29/6/2016) siang. "Tempat penukaran uang berpotensi (peredaran Upal), karena menyebar di mana-mana dan tidak legal, jadi tidak terawasi secara aturan," ucapnya.

Sebab, penukaran uang yang dilakukan perorangan tersebut bukan berasal dari bank (resmi). "Jadi bisa saja ada. Itu perlu diwaspadai dan diharapkan supaya masyarakat lebih teliti membedakannya. Seperti dengan cara 3D, dilihat, diraba dan diterawang," sambung Kombes Djati.

Selain di sana, potensi sasaran peredaran Upal lainnya adalah di pusat-pusat perbelanjaan serta di daerah-daerah (di luar perkotaan, red). "Pasti ada, setiap tahun cenderung begitu. Di Riau sudah kita deteksi dan sudah terungkap (kasusnya). Kalau diperkotaan, alat pendeteksi ada, jadi praktis," bebernya.

"Sementara di daerah-daerah, dengan kondisi masyarakatnya yang awam tentang Upal supaya lebih hati-hati, termasuk kelompok-kelompok masyarakat dipelosok. Tempat usaha kecil juga rawan. Memang prediksi kita, kemungkinan besar peredaran Upal di sana," imbuh Dir Intel.

Dia meyakinkan, sejauh ini tidak ada produksi uang palsu di Riau. Hanya saja, Riau jadi sasaran peredaranya. "Hasil penyelidikan kita tidak ada produksi Upal di sini, hanya peredarannya saja. untuk menekan transaksinya, masyarakat diminta supaya lebih teliti dan jeli," tutup Kombes Djati. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/