Mengerikan! 1.338 Hektar Lahan dan Hutan Riau Hangus Dibakar Selama 5 Bulan Terakhir, Berikut Ini Daftar 3 Teratas Kabupaten Terparah..
Penulis: Chairul Hadi
Menurut data yang dirangkum GoRiau.com dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat, sejak Februari hingga Juli 2016 ini saja sudah 1.338 hektar lahan dan hutan di Riau terbakar, yang mencakup sembilan kabupaten/kota.
Hasil rekapitulasi merincikan, kabupaten tersebut antara lain Bengkalis, Siak, Pelalawan, Dumai, Kepulauan Meranti, Rohil, Kampar, Inhu dan Kota Pekanbaru. Dari semua itu, ada tiga besar daerah yang tercatat paling parah jadi sasaran kebakaran lahan dan hutan.
1. Kepulauan Meranti . Kabupaten termuda di Riau ini menempati urutan teratas terkait parahnya aktivitas kebakaran lahan dan hutan, di mana dalam lima bulan belakangan BPBD Riau mencatat ada sekitar 437,5 hektar sudah dibakar habis oleh perusak lingkungan.
Kawasan terparah, antara lain Desa Gayung Kiri, Medang, Penyagun, Topang, Wonosari, Dwitunggal, Tanjung Medang dan Bokor, di mana kesemuanya berada di Kecamatan Rangsang. Lalu di Kecamatan Tasik, Pulau Merbau, Tebingtinggi, Rangsang Pesisir dan Rangsang Barat.
2. Pelalawan. Top kedua adalah Kabupaten Pelalawan. Tercatat ada sekitar 301,75 hektar lahan dan hutan di sini sudah rata dibakar orang tak bertanggung jawab. Bahkan baru-baru ini, aktivitas terlarang itu sudah masuk ke Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Sesuai data yang didapat, selain di TNTN, aktivitas pembakaran itu paling banyak ditemukan di daerah Teluk Meranti. Disusul Kerumutan, Kuala Kampar dan terakhir Pangkalan Kerinci. Bahkan Satgas Udara dari Lanud Roesmin Nurjadin sempat beberapa kali menemukan pondok yang ditenggarai milik pelaku.
3. Rohil. Tiga besar terakhir ditempati Kabupaten Rohil. BPBD Riau mencatat, ada sekitar 190,25 hektar lahan dan hutan dibakar perambah. Lokasinya antara lain Kecamatan Tanah Putih, Bangko Pusako, Bangko Permata, Bangko, Bagan Sinembah Raya Utara dan Kecamatan Kubu.
Kondisi tersebut bahkan membuat 'berang' Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma Henri Alfiandi. Ia bahkan mengancam akan 'mencomot' (menangkap, red) para perusak lingkungan tersebut, jika prajuritnya berhasil menemukan mereka.
Bahkan beberapa hari lalu, Pasukan Gabungan TNI, Polri dan BPBD membakar habis pondok yang ditemukan di sekitar kawasan terbakar, di area TNTN. Ketika itu tak satu pun ditemukan penghuninya yang diduga sudah melarikan diri. ***
Kategori | : | Umum |