Dianiaya Karena Anaknya Menangis Hingga Babak Belur, IRT di Pekanbaru Ini Polisikan Suami Sirinya
Penulis: Barkah Nurdiansyah
Penganiayaan yang dialami Ita warga Jalan Pucuk Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru itu, bermula ketika anaknya menangis. Karena mendengar tangisan sang anak, membuat LM merasa terganggu.
Data yang dirangkum GoRiau.com dari pihak kepolisian, sebelumnya korban dan LM sempat terlibat pertengkaran karena anaknya menangis. Namun, LM semakin kesal dan memukul wajah korban hingga bibirnya mengalamu luka robek.
Tidak puas sampai di sana, LM juga memukul kepala dan tangan korban hingga mengalami luka memar. Tidak terima dengan perlakuan suaminya, korban melapor ke SPKT Polresta Pekanbaru.
Kassubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Letman Z, Rabu (13/7/2016) saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan terkait kasus dugaan KDRT tersebut dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
"Kita sudah terima laporan serta hasil visum korban, saat ini kasusnya sedang diselidiki. Jika terbukti melakukan KDRT, LM akan segera diproses hukum," pungkas Letman.***
Kategori | : | Hukum |