Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
23 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
23 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
21 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
4 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
4 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Angkut Bawang Ilegal, Sudah Dua Boat Tenggelam di Seunuddon

Angkut Bawang Ilegal, Sudah Dua Boat Tenggelam di Seunuddon
Warga saksikan kapal pengangkut bawang yang hancur dihantam ombak di Pantai Lhok Pu Uek. [Jamaluddin Idris]
Selasa, 19 Juli 2016 00:45 WIB
Penulis: Jamaluddin Idris

LHOKSUKON - Panglima Laot Wilayah Perairan Seunuddon, Aceh Utara, Amir Yusuf, mengatakan, boat pengangkut bawang merah ilegal yang tenggelam di Pantai Lhok Pu Uek, merupakan boat kedua yang bernasib sama.

"Sudah dua kali boat pengangkut bawang merah ilegal tenggelam di wilayah Seunuddon, Aceh Utara. Sebelumnya terjadi di Kuala Teupin Kuyuen, sekarang di Lhok Pue Uek," kata Amir Yusuf kepada GoAceh, Senin (18/7/2016).

Boat yang tenggelam di Kuala Teupin Kuyuen, katanya, juga diduga mengangkut bawang merah ilegal dari Malaysia. Karena dihantam ombak besar, bawang angkutannya tumpah dan diambil warga sekitar.

Seperti diberitakan sebelumnya, boat pengangkut bawang merah ilegal ditemukan terdampar di Perairan Seunuddon tepatnya di Pantai Lhok Pu Uek, perbatasan Gampong Matang Puntong, Kecamatan Baktiya, Senin (18/7/2016).

Kondisi boat rusak parah. Bawang merah yang tumpah diambil warga sekitar dan dijual di pasaran seharga Rp3.000 per kilogram.

Editor:TAM
Kategori:Peristiwa, Hukum, Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/