Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
6 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
6 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
9 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
7 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
6 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Arteria Dahlan: Demam Pokemon GO, Ambil Positifnya Saja!

Arteria Dahlan: Demam Pokemon GO, Ambil Positifnya Saja!
Ilustrasi Pokemon Go. (net)
Selasa, 19 Juli 2016 13:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Permainan Pokemon Go menjadi fenomenal dan menjadi buah bibir. Terbukti hanya dalam waktu singkat masayarakat Indonesia terutama di Kota-kota besar seperti Jakarta, sudah sangat banyak sekali kelompok anak muda yang memainkan game Pokemon Go.

Melihat fenomena tersebut, Anggota Komisi II DPR yang juga politisi PDIP, Arteria Dahlan mengimbau masyarakat agar mengambil sisi positifnya saja. "Ini kan teknologi, konsekwensinya inovator punya keunggulan dan kepentingan. Saya melihat dari Game ini tidak ada unsur kepentingan yang sampai mengganggu keamanan nasional. Kalau ada sebagian yang bilang ini merupakan aksi spionase kayaknya engga ya, analisanya terlalu jauh," ujar Arteria Dahlan kepada GoNews.co, Selasa (19/07/2016) siang di Jakarta.

Meski demikian kata dia, masyarakat juga harus tetap waspada dan cermat, khususnya terhadap anak-anak. "Toh banyak juga game berbasis android yg memanfaatkan GLobal Positioning System (GPS). Saya juga tidak setuju kalau hal ini dilarang, inovasi teknologi tidak boleh dihambat, karena itu bagian dari peradaban kemanusiaan, kita hanya bisa menjaga potensi dan perilaku menyimpannya, disini juga peran orang tua diperlukan," ujarnya.

Tugas negara soal game ini kata dia, yang penting cermat, biarkan rakyak leluasa menikmati perkembangan teknologi.

"Pokemon Go kan revolusi sosial, selama ini disadari atau tidak kita membuat anak bangga, yang sehat dan hebat ini menjadi autis dan asosial dengan menghadirkan game-gane yang mengajarkan nilai-nilai individual, solitaire. Anak-anak sibuk dengan gadgetnya dikamar, tidak butuh teman dan alam untuk berinteraksi. Nah dengan Pokemon Go, kita ambil positifnya saja, kakrena game ini bersentuhan dengan teknologi dan berinteraksi dengan dunia luar (di alam terbuka dan teman-teman barunya)," tukas dia.

Game ini katanya, merupakan sebuah terobosan revolusioner. "Justeru saya minta kepada para kepala daerah untuk membuat taman hijau, taman terbuka hijau utk mereka bermain. Sekarang pak Jokowi ga perlu kawatir, kan dulu orang berbondong-bondong ke Monas dan sekitar istana untuk demonstrasi, tapi sekarang mereka gak demo malah main Pokemon Go," pungkasnya. (***)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77