Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Riau
Temuan Mengejutkan

Pulau Untut Jadi Pelabuhan Sandar Ilegal Kapal Tongkang PT Arara Abadi

Pulau Untut Jadi Pelabuhan Sandar Ilegal Kapal Tongkang PT Arara Abadi
Kapal tongkang pengangkut kayu milik PT Arara Abadi bersandar di Pulau Untut, Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, Riau.(Farikhin/GoRiau.com)
Jum'at, 22 Juli 2016 19:55 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Pulau Untut, Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, kondisinya makin memprihatinkan. Pasalnya, pulau itu dijadikan tempat sandar ilegal kapal-kapal tongkang milik PT Arara Abadi.

Akibat kapal-kapal tongkang pengangkut kayu milik PT Arara Abadi bersandar, terjadi abrasi yang luar biasa serta rusaknya pepohonan yang ada di Pulau Untut.

Temuan tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Pelalawan, Nazaruddin Arnazh, kepada GoRiau.com, Jumat (22/7/2016), saat melakukan reses di Kecamatan Teluk Meranti.

Anggota DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) II ini menjelaskan, saat ia bersama anggota DPRD lainnya dari Dapil II turun ke lokasi ditemukan sejumlah fakta yang mengejutkan.

"Kita khawatir Pulau Untut ini akan hilang. Karena sudah terjadi abrasi yang luar biasa serta rusaknya pepohonan di tepi pulau akibat kapal tongkang yang bersandar," beber Nazarudin Arnazh.

Lanjutnya, padahal Pulau Untut merupakan bagian dari kekayaan alam bagi Desa Labuhan Bilik.

"Jenis pohon yang ada di Pulau Untut, seperti Bakau, Api-api, Langgadai dan Tumuh. Yang terjadi, pohon-pohon itu sudah banyak yang rusak dan mati," ungkapnya.

Diungkapkan Nazaruddin, dari penuturan masyarakat setempat yang berprofesi sebagai nelayan, penghasilan mereka turun drastis sejak lalu lalangnya kapal-kapal tongkang milik perusahaan HTI tersebut.

"Ini harus menjadi perhatian serius dari pihak-poihak terkait, termasuk PT Arara Abadi," tegasnya.(***)

Kategori:Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/