Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
7 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
7 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
5 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Akhirnya Terungkap Siapa Dalang Wacana Masuknya TNI dalam Pemberantasan Terorisme

Akhirnya Terungkap Siapa Dalang Wacana Masuknya TNI dalam Pemberantasan Terorisme
Ilustrasi.
Senin, 25 Juli 2016 13:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani membongkar dalang dibalik usulan masuknya TNI dalam pemberantasan terorisme.

Menurut kader Partai Persatuan Pembangunan tersebut, masuknya soal TNI dalam revisi Undang-Undang terorisme merupakan usulan kalangan akademik.

"Masukan soal TNI itu dari kalangan akademik," ujar Arsul saat dihubungi, Senin (25/7/2016).

Arsul pun tidak menampik pelibatan TNI dalam situasi tertentu. TNI memang diperlukan tetapi tidak boleh keluar jauh dari UU No.34 tahun 2004 tentang TNI dan UU No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara.

"Pelibatan TNI tidak boleh menggeser paradigma pemberantasan terorisme dari basis proses peradilan pidana menjadi pendekatan perang atau keamanan nasional (internal security)," jelasnya.

Wacana untuk melibatkan TNI dalam memberantas terorisme berawal dari keberhasilan prajurit TNI menembak mati pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso.

Santoso pun tewas dalam baku tembak dengan tim Operasi Tinombala 2016 di Desa Patiwunga, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Minggu (24/4/2016). Aparat yang baku tembak adalah pasukan dari Batalyon Raider 515 Kostrad. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/