Difitnah Sebagai Tersangka, Balon Wako Pekanbaru RW Santai
Penulis: Fahrul Rozi
Ditanya apakah ada kaitan dengan rencananya maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Pekanbaru, Ramli Walid mengaku bisa saja terjadi. Namun Ia tak mau terlalu jauh menanggapinya, khawatir justru akan menciptakan suasana yang tidak kondusif di tengah-tengah masyarakat.
"Kita inikan ingin jadi pemimpin. Oleh sebab itu saya mengajak semuak pihak untuk menciptakan suasana yang tenteram dan sejuk di tengah persaingan politik pada Pilwako 2017 mendatang," ujar RW yang tengah melakukan pertemuan dengan petinggi DPP PPP Rusli Effendi di Jakarta.
Dalam situs online lokal yang beredar di media sosial (Medsos) Kamis (28/7/2016) hari ini, membuat sebuah berita yang berjudul “Ramli Walid, Ketua Bappeda Riau Tersangka”. Berita yang tak memiliki sumber yang jelas tersebut dimuat pada Kamis (12/4/2012) silam.
Sebagai mana tertulis dalam berita yang beredar di facebook dan group WA (WatsApp) Cakaplah yang dikirim oleh Gerry Nasri tersebut, dikabarkan Ramli Walid sebagai tersangka, sudah beredar dikalangan wartawan.
Sebelum dalam kasus gratifikasi ini, KPK telah menetapkan Muhammad Faisal Aswan dan Muhammad Dunir sebagai tersangka. Bahkan beberapa anggota DPRD Riau dan pejabat lainnya juga sudah menjalani hukuman.
Ketua Forum RW (Ramli Walid) Satar Taher sangat menyayangkan cara-cara seperti kampanye hitam dilakukan untuk menjatuhkan lawan politik. Apalagi tambah Ketua Tim Relawan RW ini, hal itu dilakukan dengan tidak sportif seperti membuat fitnah yang tak memiliki dasar.
"Mari kita bersaing secara sehat. Oleh karena itu lebih baik kita menonjolkan kelebihan calon yang kita dukung tanpa menyudutkan dan melemahkan calon yang lain," ujar Satar.
Sebab tambah Satar, kalau memang mau mencari-cari kelemahan, semua calon pasti ada kelemahannya.***
Kategori | : | Politik |