Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
21 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
21 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
20 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
21 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terapkan Kebijakan Amburadul, PGC Digruduk Pedagang

Terapkan Kebijakan Amburadul, PGC Digruduk Pedagang
Aksi protes PGC. (GoNews.co/Holang)
Kamis, 28 Juli 2016 18:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sejumlah massa yang tergabung dalam Asossiasi Pedagang Grosir Cililitan (AP PGC) melakukan aksi demonstrasi di Depan Gedung PGC Pada Senin (28/7/2018).

Massa yang berjumlah lebih dari puluhan orang tersebut melakukan aksi unjuk rasa bertujuan untuk menolak kebijakan service charger pengembang yang merugikan mereka.

"Tolak kenaikan service charger. Kami minta pengelolaan yang profesional dan jangan abal-abal," teriak koordinator aksi, Lodi Fadila yang diikuti yel-yel menuntut keadilan dari massa lainnya.

Lodi melanjutkan, pihaknya juga meminta kepada pengembang PGC supaya mengkaji ulang aturan yang ada secara rasional serta mengutamakan transparansi.

"Kami minta hargai aspirasi kami sebagai pedagang. Jangan hanya kewajiban kami saja yang diminta. Tolak kenaikan service charger," tegasnya.

"Apa yang kami kerja selama ini tidak tercapai. Kami sebagai pedagang merasa beban dengan kenaikan tersebut. Kami minta hak kami supaya seimbang," tambahnya.

Aksi demonstrasi yang berjalan selama dua jam tersebut dijaga ketat oleh aparat Kepolisian Polsek Kramat Jati dengan jumlah personil 50 orang.

Usai berdemonstrasi, para pengunjuk rasa tersebut bertemu dengan Kapolsek Kramat Jati, Kompol Supoyo. Dalam pertemuan singkat tersebut Supoyo meminta para demonstran untuk melakukan aksi mediasi dengan pengembang.

Sayangnya para demonstran tersebut tidak mengindahkan solusi dari aparat kepolisian. Mereka pun langsung bubar.

Meski demikian, Supoyo meminta para demonstran menyelesaikan kasus tersebut secara damai tanpa adanya kegaduhan. "intinya diselesaikan dengan baik saja," pungkasnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/