Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Merosot Hingga Rp1.300 Per Butir, Petani Kelapa Kuala Kampar Terpaksa Tunda Panen

Merosot Hingga Rp1.300 Per Butir, Petani Kelapa Kuala Kampar Terpaksa Tunda Panen
Perkebunan kelapa di Kuala Kampar.
Jum'at, 29 Juli 2016 16:22 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Masyarakat petani kelapa di Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan, Riau, terpaksa menunda panennya. Pasalnya, harga merosot hingga menyentuh Rp1.300 yang per butir.

"Masyarakat terpaksa menunggu harga kelapa naik, baru melakukan panen," tutur Amin, petani kelapa di Kuala Kampar kepada GoRiau.com, Jumat (29/7/2016).

Menurutnya, jika harga kelapa masih dikisaran Rp1.300 per butir tetap dilakukan panen, maka hasilnya akan habis untuk membayar upah pekerja saja. "Makanya kita tunta panen kelapa ini," ujarnya.

Dikatakan Amin, harga kelapa antara Pulau Penyalai dengan Sokoi yang letaknya hanya dibatasi Sungai Kampar, sangat jauh selisih harganya.

"Harga kelapa di Sokoi lebih mahal, jika dibandingkan dengan Pulau Penyalai. Padahal masih satu wilayah kecamatan," jelasnya.

Lanjut Amin, ia bersama petani kelapa lainnya merasa bingung terhadap selisih harga kelapa tersebut. "Kalau masalah kualitas kami rasa sama saja," sebutnya.

Sementara harga kelapa di Kuala Kampar pada Juni 2016 lalu, dikisaran harga Rp1.600 per butirnya. "Kami berharap dalam waktu dekat harga kelapa mengalami kenaikan, sehingga kami bisa panen," pungkasnya.(***)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/